Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Coretan Awam

Catatan terakhir...

Bolehkan?

Kusebut kamu dalam doaku di hari Arafah, bolehkan? 

First Page of 2025 : Refleksi 10Tahun Bersama Blog-ku Tercintaaaa!!!!!

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. Annyeong ayyuhannas! Mari memulai postingan pertama di 2025 ini dengan menyebut nama Allah. Alhamdulillahilladzi bini'matihi tathimusshalihat. Alhamdulillah 'ala kulli hal. Masyaa Allah, Allahumma Bariik. Jujur saja agak speechless dengan judul di atas. Dengan izin Allah 10 tahun lebih dibersamai blog ini, huhuhu terharu :') Suka duka, marah-marah, teriakan gak jelas, puisi, cerpen yang agak alay, sumpah serapah, dan doa-doa pernah kuposting di sini.  Sekira tahun 2012 atau 2013, pertama kali kukenal platform ini: Blogger. Dikenalkan dan diajarkan oleh guru TIK-ku di SMP, Kak Abhe, beberapa kali buat blog, lalu lahirlah blog ini di 2014, terinspirasi dari kakak-kakak FLP CaMar yang waktu itu rata-rata ngepost tulisannya di blog. Lalu di tahun yang sama aku bergabung dengan komunitas blogger pelajar di Maros.  10 tahun bersama, kalau membesarkan anak harusnya sih sudah kelas 4 SD yah. 10 tahun bersama, kalau saja konsisten nge...

Sebuah Pertemuan

“Allahumma innii as-aluka khoirol mauliji wa khoirol makhroji bismillaahi wa lajnaa wa bismillaahi khorojnaa  wa’alallohi robbina tawakkalnaa” Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, blogku tercinta, terkasih, tersayang,  dan terabaikan. Tak apa kan jika kuawali perjumpaan kita tahun ini dengan doa sebelum masuk rumah,  hehehe. Sudah lama sekali aku tidak mengunjungimu. Lihat, kamu penuh debu dan uh,  ada banyak sarang laba-laba di sana ckckck. Maafkan Amma yah karena sudah terlalu jauh melangkah tanpa pernah berbagi lagi sama kamu. Aku selalu ingat kok sama kamu,  hanya saja setiap kali mau menulis, entah kenapa selalu ada pikiran kedua yang seakan bilang, "tidak usah dituliskan,  lebih baik kamu simpan saja sendiri" Itu salah satu suara paling egois dan resek yang sering kali kudengar dari dalam hati, lebih parah lagi,  kadang disertai banyak rutukan, jadinya kuurungkan untuk berbagi denganmu. Sudah lewat perte...

Dibuang sayang~ Part 4

Alif   : "Kulemparki hapenu nah!" (Dengan gaya mengancam, siap melempar ke atas kasur) Saya : Lemparmi kalo berani! (Menatap menantang, dalam hati bilang: nda mungkin berani na lempar. Kalaupun na lempar nda papaji, empukji tempat mendaratnya) Lalu ..... Bruukkk *** Jum'at ba'da subuh, hapeku yang memang sudah rusak dan terlalu lelah itu menyerah. Padahal ia hanya terhempas dari tanganku dengan jarak 5 sentimeter di atas lantai.  Aku sadar, ia sudah cukup menderita dengan keekstrimanku. Jatuh, bangun. Terjatuh, terbangun. Dijatuhkan, dibangunkan, dan terjatuh lagi. Pokoknya berkali-kali. Sering juga kupakai sambil dicharge, atau sampai baterainya low total. Kasus terakhir sebelum hapeku yang setia itu menunjukkan tanda-tanda kesakitannya adalah ketika dilemparkan oleh Alif ke kasur lalu terjatuh. Tidak, lebih tepatnya melompatkan dan menjatuhkan diri dari kasur ke lantai. Saat itulah dua bintik hitam itu muncul. Sedikit saja, kira-kira setengah samp...

Kak Iis

Nyanyian tak lagi merdu.  Puisi tak lagi menyentuh kalbu.  Kau telah membawa pergi separuh jiwaku.  (Siti Marliah - Mamanya Kak Iis)  * Aku tak pernah menyangka jika doa-doa untukmu akan berubah bentuknya secepat ini, sedang aku sibuk dengan segala penyesalanku. Yah, penyesalan. Sampai detik sebelum aku menyelesaikan catatan panjang ini, aku menyesali begitu banyak hal tentang kita. Lebih tepatnya, tentang waktu yang kusia-siakan.  Allah mempertemukan orang sebaik dirimu dengan aku, si anak sulung yang sejak lama ingin punya kakak. Allah mempertemukan orang sesabar dirimu dengan aku, si tidak sabar dan pengeluh ulung. Allah mempertemukan orang sepandai dirimu dengan aku, si awam ilmu yang selalu sok pintar. Allah mempertemukan penulis seperti dirimu dengan aku, si penampung karya di bawah kasur. Allah sangat baik, sehingga aku dipertemukan dengan perempuan yang perangainya menyerupai bidadari di mataku.  Kak Iis, begitulah kunamakan c...

Bukan Kau (3)

Dia tengah membangun istana kebaikan Mengokohkan pondasi iman Mendirikan pagar-pagar ketaqwaan Menyusun dinding perlindungan Mengumpulkan satu demi satu impian Menundukkan pandangan Menjauhi kemungkaran Tetapi istananya, Bukan untukmu Maros , 150216

Pada Waktunya Nanti...

Pada waktunya nanti, akan ada jawaban yang meski mungkin terlihat menyakitkan, namun yang kau rasa tiada lain kelapangan.  Pada waktunya nanti, jika memang harap-harap yang kau gantung ke langit-langit telah diijabah, sakit sekalipun akan terasa nikmat. Pada waktunya nanti, akan ada kebahagian-kebahagian yang sekarang ini sedang memintamu untuk bersabar. Semua tanya dan teka-teki di depan matamu akan terkuak, pada waktunya nanti. -Maros, 170616

Yang Timbul dan (berusaha) Ditenggelamkan

Ini postingan dadakan, ngetiknya pun di hape. Jadi kalau typo dan tidak jelas harap maklum. Anu, sebenarnya ini request dari seseorang yang... ekhem, baji' sekali baperannya. Dikiranya mungkin jago sekali meka nulis, padahal deh.... memang jago *biarma narsis, blogku ji :P hahaha Entah sejak kapan saya jadi akrab sama dia, lama mi baa, padahal dia mantanku, biasanya kan kalo anak sekolahan sama mantannya nda mau mi baku bicara untung baik hati ja mau jadi teman curhatnya *eh yes, ada orang ta'bangka haha... mantan musuh bebuyutan maksudku. Kalau kuingat-ingat kejahilanku ke dia, gat nyangka aja gitu bisa jadi kayak sodara sama dia. Terus tempo hari, eh dulu-dulunya kemarin, kemarin-kemarinnya kemarin, sotta'-sotta' ka tebak seseorang yang selalu kasih baperki, dan yes, tojeng ternyata. Mungkin itumi namanya sotta'-sotta' berhadiah wkwk... Tunggu, pusinga' apa mau kuceritakan tentang dia dan si Anu, intinya kasian ki mantanku karena harus menanggung beban...

Jejak-Jejak yang Tak Lagi Selintas Bayang

Orang-orang yang datang, pergi, dan kembali seperti ombak, apa yang akan ia katakan pada tungkai-tungkai yang disapunya lembut. Orang-orang yang datang, pergi, dan kembali layaknya angin, jawaban apa yang kan ia beri atas gigil yang ia sisakan di setiap hembusnya. Orang-orang yang datang, pergi, dan kembali seumpama hujan, apa yang ia bawa serta selain kenangan di setiap genangan karenanya. Orang-orang yang datang, pergi, dan kembali sesukanya, kekata apa yang layak ia terima dari sepasang mata yang tertinggal oleh waktu. (adakah selaksa senyum, atau puing-puing kesedihan?) *Yang tersisa dari hujan, kisi-kisi, dan soal matematika yang tak terselesaikan **Atas setiap canda dan debat ***Serta riuh kelas, yang kelak menjadi kenangan ****Smakes BP, 270216

Telat banyak: Barakallahu Fii Umrik, Ayu ^_^

Holla! Sudah 2016 yah, berarti sudah setahun tidak buka blog ini. Padahal rasanya baru kemarin habis posting kekata gaje, hihi... Oke sebagai postingan perdana di 2016 ada baiknya dimulai dengan yang baik-baik, seperti mendo'akan kebaikan kepada orang baik, Ayu salah satunya. Untuk sekadar ucapan selamat ulang tahun tentulah ini sudah telat banyak, tapi untuk mendo'akan, bukankah tidak ada kata terlambat? Untuk itu, marilah kita menundukkan kepala sejenak, mendo'akan semoga Ayu diberi keberkahan di tujuh belas tahunnya ini. :D Sudah sebulan sejak peringatan kelahiranmu yang ke tujuh belas, bagaimana rasanya sista? Manis, asin, asam, coklat, vanila atau strawberi? *ini nano-nano atau es krim -_-* hihi, tenang, tujuh belas tahun tak jauh beda dengan tahun-tahun sebelumnya. Hanya ada sedikit resolusi, yang sayangnya kadang membuat galau tingkat dewa, tapi tak jarang pula bisa bikin kita tersenyum sampai poge', ahaha...  Terakhir ketemu waktu kita jenguk ...

Hujan dan November

Kalau ada sesuatu yang kurindukan saat ini, maka itu adalah KAMU. Iya, Kamu RAHMAH. Kapan kamu kembali menjadi Rahmah yang kukenal? Sekarang sudah November. Hujan kembali datang. Setahun lalu, di bawah rinai hujan, semangatmu tak padam sama sekali. Setahun lalu, hujan-hujanan adalah hobimu. Sekarang sudah November. Hujan kembali datang. Tidakkah kau ingin merasakan guyurannya sekali saja? I really miss you :( * Hujan 11 November 2015

Have you ever?

Pernah ga lo ngerasa ga nyaman, ga tau mau ngapain. Pusing mau bela siapa. Lalu ujung-ujungnya menyalahkan keadaan? I miss all of you. My crazy friends. And I hope our friendship will never end. I am sorry. Pondok Cimo Rama, 300915 Dan pada akhirnya, ketika kuposting tulisan ini, sama sekali tidak kuingat penyebabku menuliskannya. (111115)

Amfain 1

Jadi, seperti ini rasanya tinggal jauh dari orang tua. Serumah dengan teman-teman yang alaynya tak terkira. Hari ini saling bercanda, makan bersama. Esok lusa mungkin bertemu pandangpun enggan. Jadi, seperti ini rasanya tinggal jauh dari orang tua. Memikul rindu pada hangatnya suasana rumah. Yang meski tiap hari tertawa dan berkelakar, tetap saja pada satu bagian hati tersemat gelisah. Yang jika diabaikan akan menjelma dalam rupa tawa-tawa menyesakkan. Lantas, apalagi kalau bukan berujung antagonis, seperti biasa. Jadi, seperti ini rasanya tinggal jauh dari orang tua. Harus kucegat jemari untuk tak menghubungi mama dan bapak ketika suaraku parau seperti ini. Atau segera mengakhiri perbincangan sebelum mereka menyadari, anaknya-si tukang flu ini, tiap malam tidur dengan kipas angin berotasi hingga fajar.  Jadi, seperti ini rasanya tinggal jauh dari orang tua. Berkali-kali berbohong tentang cefalgia yang Alhamdulillah mau diajak damai. Tentang kapsul-kapsul yang meski mereka tahu ...

Ciee Kak Iis Sweet Seventeen Ciee :P

Pukul 02 lewat sekian sekian waktu Maros dan sekitarnya.  SELAMAT ULANG TAHUN KAKAK AUTUMN Tahun ini sweet seventeen juga yah? :P Cieee, sama dong :D "Istiqomahlah menjadi yang terbaik walau bukan yang pertama"  Setahun lalu kutulis ini untukmu " Milad Mubarok, K' Iis :) " Alhamdulillah, kita masih dipertemukan lagi, masih diberi kesempatan untuk merayakan dengan syahdu perihal umur yang berkurang satu-satu.  (Pinjam kata-katanya yah hehe :D)  Doa akan selalu sama. Harapan terus bermutasi dan berkembang.   Semakin kak Iis dewasa *eh, tua aja deh, kebahagiaan semakin berubah bentuknya, dan diikuti oleh rupa-rupa wajah yang baru tentunya. Sebenarmya saya juga mau bilang, inget gak, tentang kebahagiaan-kebahagiaan waktu kecil sampai menginjak sweet seventeen, tapi berhubung Kak Iis sudah uraikan duluan jadi saya cerita kebalikannya saja yah. :D Oke, lets begin! Semakin kak Iis tua *eh melangkah aja deh, kesedihan ...

Ruang

Ada banyak ruang di dalam sini. Ruang-ruang kesyukuran, ruang ruang ketakutan, rasa bersalah, dan ruang-ruang lain, yang sampai kutuliskan catatan ini, cukup itu saja yang kau ketahui lebih dulu. Sebelum ini, bukankah sudah ada banyak sekat ruang yang kutunjukkan? :) Maros, 22 Agustus 2015

Tujuh (belas)

Tujuh belas agustus, tahun 45 Itulah hari kemerdekaan kita Hari merdeka, nusa dan bangsa Hari lahirnya bangsa Indonesia MERDEKA Sekali merdeka tetap merdeka Selama hayat masih dikandung badan Kita tetap setia, tetap sedia Mempertahankan Indonesia Kita tetap setia, tetap sedia Membela negara kita   *** Aku suka angka satu dan tujuh. Jika digabungkan, menjadi tujuh belas. Aku suka angka tujuh belas. Salah satunya karena Indonesia merdeka di tanggal tujuh belas. Masih tentang tujuh belas, Alhamdulillah sudah sebulan ini kujalani hari dalam petik tujuh belas.  Sebulan bersama tujuh belas adalah pembelajaran, untuk esok dan angka-angka setelahnya. Siapkanlah dirimu untuk waktu-waktu sulit yang menghentak...  Kupikir, angka sebelum tujuh belas adalah bekal untuk bersua dengan usia tujuh belas. Nyatanya, banyak hal yang tak kutemui sebelumnya, lalu tetiba menghentakku. Ternyata, tujuh belas tak semanis yang orang-orang perbincangkan, meski tak s...

Tujuh (puluh)

DIRGAHAYU INDONESIAKU :) Tujuh puluh tahun paska kemerdekaan Indonesia, apa sebenarnya arti dari kemerdekaan itu? Merdeka adalah terbebas dari belenggu penjajah, bukan begitu? Merdeka identik dengan kebebasan, bukan begitu? Merdeka adalah luapan kebahagiaan atas sebuah perjuangan, dan rupa-rupa definisi kemerdekaan dari sudut pandang yang berbeda.  Lantas, dari lain sisi ada pula yang mempertanyakan kemurniannya, memilih mengamat, mengkritik, dan bahkan abai, tak peduli. Well, mungkin itu yang namanya hak asasi manusia.  Tentang Indonesia, apapun yang ada di dalamnya, kita menjadi bagian darinya. Meski tak kupungkiri kalau sering pula terlontar kritikan dari mulutku, mestinya begini, harusnya begitu, bla bla bla. Mengkritik bukan hal yang sulit, bukan? Yang sulit adalah bagaimana kita harus mengintrospeksi diri.   Sudahkah kita menjadi warga yang baik?   Saya pribadi: belum. KTP saja sampai sekarang belum ada. Padahal, sebelum masuk 17 tahun, sa...

...y...

... Sometime i ask to my self why should a girl stay beside a man, while we have a thousand reasons to stay beside our parents ... *kalo englishnya rancu, sila dikomen haha Maros, 09 Agustus 2015

Kado tanpa Sampul, bede

Hey, Amma-cam, nda ada pembungkus kado kudapat... kukirim begini saja nah. Selamat Ulang Tahun, Am. Dicari sama Keongky tuh... "Maknailah kesederhanaan  dan berbahagialah dengan sederhana!"   * Setahun yang lalu, kutulis ini untukmu "Selamat Ulang Tahun Kembarannya Alyssa Soebandono" . [ aduh, baru awal kata ini, panasmi kurasa pipiku, hahaha ] Alhamdulillah, kita masih dipertemukan lagi, masih diberi kesempatan untuk merayakan dengan syahdu perihal umur yang berkurang satu-satu. [ Syukur Alhamdulillah :)] Doa akan selalu tetap sama. Harapan terus bermutasi dan berkembang. Semakin Amma tua *eh dewasa aja deh, kebahagiaan semakin berubah bentuknya. Inget gak waktu kecil, main hujan-hujanan sudah menjadi kebahagiaan terbesar apalagi kalau pulang ke rumah udah disiapin teh hangat plus pisang goreng. Huuuhh mantappp... [Hahaha, waktu kecil saya mana boleh main hujan-hujanan, maklum, anak mami, belum ada saingan. Yang ada pulang b...

Selamat Ulang Tahun, Rahmah ^_^

Kau aamiinkan segala do'a untukku. Kuaamiinkan segala do'a kebaikan untukmu, Rahmah. Karena kamu, adalah AKU. Oke, terlepas dari segala do'a yang ditujukan untukku, ini kupersembahkan untukmu, Rahmah. Tapi sebelum ocehan ini semakin panjang kali lebar, kamu harus mengaku dulu, kalau kamu cemburu sebab lebih banyak ucapan yang ditujukan untukku dari pada kamu. :P Hey, usiamu genap 17 kan? Yang kutahu, bagimu perputaran waktu selama setahun adalah pintu keluar-masuk, gerbang kedatangan-keberangkatan. Tapi, Rahm, usia 17 itu bukannya angka yang orang sebut-sebut sebagai angka manis ya? Iya, ituloh, yang sweet seventeen bla bla bla... Kamu bilang, kamu suka dengan angka 17, meski yang paling kau impikan di usia manismu tidak lebih dari sekadar punya katepe guna menjadi warga negara yang baik pula berguna bagi nusa, bangsa dan negara, hahaha... Tapi, Rahmah, kamu mungkin lupa, aku ada dalam dirimu. Diam-diam selalu mencuri dengar bisik hatimu hohoho...  Kamu s...