123 hari sejak nenek berpulang, dan aku masih sering menangis. Di pagi dan siang hari saat aku seorang diri di rumah atau malam sebelum tidur. Banyak hal yang mengingatkanku pada nenek. Ingatan tentang hari-hari terakhir beliau, kebaikan-kebaikannya sepanjang hidupku, dan ketabahannya yang ternyata jauh lebih besar dari yang kuduga. Hatiku sedih dan terenyuh di waktu yang sama. Rasanya sesak, tetapi aku tidak punya pilihan lain selain mendoakannya. Bagaimana ini? Aku takut rinduku, air mataku, dan perasaan sedih ini jadi menyusahkan beliau di sana. Aku bukannya tidak ikhlas. Aku hanya rindu.. Rindu yang berakhir dengan air mata dan rasa sedih. Ternyata, kehilangan karena kematian adalah luka yang akan dibawa seumur hidup. Bukan karena kita tidak ikhlas, tetapi karena kesadaran bahwa kita tidak akan bertemu lagi di dunia ini. Bahwa kita tidak bisa memeluknya lebih lama. Bahwa kita mulai lupa aroma tubuhnya. Luka itu besar dan menganga, namun tidak terlihat. Entah seratus, ser...
KICAUAN CAMAR 4 “Kompetisi Pengurus CAMAR untuk menghidupkan CAMAR yang sesungguhnya” Assalamu'alaikum FLP-ers! :) Masih ingat dengan Kicauan Camar kita? Rasanya sudah lebih dari sebulan ini tidak ada kicauan sama sekali. Mungkin sedang berhibernasi, bertapa, hiatus, atau apapun itu hehe... Nah untuk mengicaukan kembali kicauan kita yang bungkam beberapa waktu *eeaaa kali ini kita menuju ke Kicauan Camar edisi 4. KICAUAN CAMAR EDISI 4 WAJIB BAGI TIAP PENGURUS FLP Cabang MAROS 1. Mengirim KARYA (puisi, cerpen, artikel, esai, dll) yang layak terbit di media (baik cetak maupun online) 2. Karya diketik dalam format Ms. Word 2007 (.doc) 3. Pengiriman karya dimulai dari 05 SEPTEMBER 2015 – 19 SEPTEMBER 2015 Pukul 23.59 (Tidak ada toleransi) 4. Karya dikirim dalam bentuk lampiran (attachment) ke flpmaros@yahoo.com dengan subyect: KARYA KICAUAN 4 5. Bagi pengurus yang tidak mengirim karya akan dikenakan sanksi / denda sebesar Rp. 15.000,- 6. Masing...