Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Do'a

Catatan terakhir...

Bolehkan?

Kusebut kamu dalam doaku di hari Arafah, bolehkan? 

Semoga kamu.....

Semoga kamu adalah orang yang selalu menanyakan dan mengutamakan perasaanku lebih dulu.  Semoga kamu selalu bersedia mendengarkan cerita dan dua puluh ribu kata perhariku.  Semoga kamu menyayangiku dengan bukti dan tindakan.  Semoga kamu bisa mengerti betapa berartinya tidur siang bagi aku yang chefalgia.    Semoga kamu adalah orang yang saat pulang kerja selalu bawa hadiah kecil untukku.  Semoga kamu selalu bisa memilih makanan yang tepat dan enak saat aku bilang terserah.  Semoga kamu selalu jadi paparazzi pribadiku yang selalu take foto dan video candidku dalam pose yang cantik, hahaha...  Semoga kamu selalu bersyukur dan memberi ridho atas diriku. Semoga kamu suka melucu untukku dan membuatku tertawa.  Semoga kamu orang yang rapih dan disiplin tapi mendisiplinkanku dengan cinta, hehehe. Semoga kamu tak sungkan mengerjakan urusan rumah tangga: mencuci, melipat, menyapu, menyetrika, memasak. Bukan apa-apa, semoga kamu menjadi teladan yang b...

Pada Allah

Rabbi... nggak pengen berkeluh kesah di sini. Tolong dengarkan apa yang dikatakan hatiku. Tolong pahami apa yang dirasakan tubuhku. Mohon beri jalan terbaik menurut Ta' Yaa Allah. Amma pasrah, sepenuhnya berserah padaMu.  Hasbiyallahu wa ni'mal wakil... Ni'mal maula wa ni'mannashir... Laa hawla wa laa quwwata illa billah. 

Memoar Rasa 13 Januari (3)

Mama, mapaddi' ladde' use'ding. Jatuh se sendiri air mataku tiap kuingat waktu kita cerita berdua, membahas perihal kematian, di atas kasur kita saling menangis, memeluk. Mama usap-usap kepalaku, sambil berkata bagaimana kalau kematian memisahkan kita. Mama... Mama... Mapeddi' ladde' aroku. Rindu sekali ka' sama kita Mama. Sungguh Amma masih butuh sekali doa-doa ta. Rindu ka usapan ta' di kepalaku. Mama... kusisir sendiri mi rambutku. Rinduka disisirkan Ma, biasanya kita yang selalu sisirkan ka, bahkan saat Mama sakit keras, masih sering kita sisir rambutku. Mama... rinduka masakan ta, rinduka disuap bertiga sama adek - adekku.  Rinduka makan tengah malam, ditunggui sama Mama sampai pulang ka kerja. Rindu telpon ta minta dibelikan martabak. Yaa Allah... Mama... bagaimana mi Amma... Mama...  Rinduku mau ganggu-ganggui ki eh. Rinduka kasih ketawa ki pas lagi marah ki. Rinduka mau dipeluk sama kita. Rinduka deh Ma, mauka pelukki seperti biasa di tempat tidu...

I Heal Me (1)

Rabbi... Aku sakit, benar-benar sakit. Mohon sembuhkan Yaa Allah. Luka yang kubawa ke mana-mana selama ini kian terasa perih dan menyesakkan. Rabbi... Betapa aku ingin sembuh, sebelum Engkau ambil nyawa ini. Mohon  berkahi segala usahaku dalam mencari penawar sakitku. Mohon beri sebaik-baiknya kesembuhan. Kesembuhan yang tidak menyisakan sakit lagi. Kesembuhan yang tidak menimbulkan penyakit baru. Rabbi... Mereka melihatku tertawa, melihatku bekerja, melihatku marah-marah. Tetapi Engkau yang paling tahu betapa aku menangis dalam hati. Engkau yang paling tahu air mata yang jatuh saat aku seorang diri. Maka mohon Robbi, kiranya ini adalah petunjuk dari-Mu, mohon bukakan jalan dan lancarkan proses penyembuhanku. Hanya Kepada-Mu duhai Rabbi, aku memohon kelapangan hati, mohon ajarkan arti ikhlas yang sesungguhnya. Jika boleh kupinta, aku ingin pulang dalam keadaan hati yang bersih dan sedang mencintai-Mu dengan sangat. Maros, 16 Januari 2021 Di tempat yang sama, dengan doa y...

Memoar Rasa 13 Januari (1)

Sore itu, kami menunggu acc dokter untuk pulang. Alhamdulillah Mama membaik, kata dokter sudah bisa lanjut istirahat di rumah. Insyaa Allah 3 hari lagi check up di poli. Qadarullah, '3 hari lagi' menurut dokter berbeda dengan '3 hari lagi' menurut Allah. Rabu itu mama harusnya melalui berbagai pemeriksaan persiapan kemoterapi (lagi). Tapi kata Allah, rabu itu waktunya untuk istirahat sebelum benar-benar pulang ke kampung abadi. Allah memanggil Mama. Allah mengabulkan tiga do'aku sekaligus. Do'a agar Mama lekas sembuh. Do ' a jika kelak Allah memanggil salah satu dari kami, semoga kami bisa saling mendampingi. Dan do'a semoga Amma bisa selalu ada di samping Mama sampai ajal memisahkan kami. Robbi... Kejadian pagi itu terus terngiang-ngiang di benakku. Betapa Engkau begitu mencintai hamba-Mu lebih dari segala semesta. Robbi... Pagi itu, hanya ada kami berdua di bilik ruang UGD isolasi. Jika bukan karena-Mu, entah seperti apa jadiku. Aku merasa sendir...

Rabbi..

Rabbi.. mohon beri kekuatan. Rabbi.. mohon lapangkan kesabaran. Rabbi.. mohon tambahkan waktu kami bersama Juli.. sudah cukup luka, mohon jangan tambah jadi duka. Aku takut. Benar-benar takut kehilangan. Laa ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzolimin.

Sudah September!

Gud mowning my blog!  Sudah September, katanya ini bulan ceria. Agustus kemarin banyak cerita. Aku menangis berkali-kali. Di atas sajadah, di musholah kampus, di atas motor, di dalam kamar,  di dalam hati, di ruang keluarga, di dalam wc. Pokoknya berkali-kali. Tapi bukan itu yang ingin kusampaikan. Foto-foto di galeriku banyak sekali. Wajahku cantik, dipoles-dilukis. Bekas luka di bawah mata jadi tak nampak. Pokoknya, aku bahagia. Terbayar sudah rasa B aja saat ujian meja dan yudisium. Mendadak,  aku jadi punya banyak boneka.  Sudah September, katanya ini bulan ceria. Tapi kemarin aku sakit. Magku kambuh tengah malam, seperti biasa. Dengan gejala yang sudah hapal betul tapi masih juga kewalahan. Demam-Meriang-Mual-Muntah-Diare. Capek juga bolak-balik wc wkwkwk. Sampai sekarang perutku masih alay, susah diajak kompromi. Tapi tak apa,  yang penting aku kuat. Eh, maksudku yang penting Allah kuatkan. Hehehe. Sudah September, katanya ini bulan ...

Sebuah Pertemuan

“Allahumma innii as-aluka khoirol mauliji wa khoirol makhroji bismillaahi wa lajnaa wa bismillaahi khorojnaa  wa’alallohi robbina tawakkalnaa” Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, blogku tercinta, terkasih, tersayang,  dan terabaikan. Tak apa kan jika kuawali perjumpaan kita tahun ini dengan doa sebelum masuk rumah,  hehehe. Sudah lama sekali aku tidak mengunjungimu. Lihat, kamu penuh debu dan uh,  ada banyak sarang laba-laba di sana ckckck. Maafkan Amma yah karena sudah terlalu jauh melangkah tanpa pernah berbagi lagi sama kamu. Aku selalu ingat kok sama kamu,  hanya saja setiap kali mau menulis, entah kenapa selalu ada pikiran kedua yang seakan bilang, "tidak usah dituliskan,  lebih baik kamu simpan saja sendiri" Itu salah satu suara paling egois dan resek yang sering kali kudengar dari dalam hati, lebih parah lagi,  kadang disertai banyak rutukan, jadinya kuurungkan untuk berbagi denganmu. Sudah lewat perte...

D-20 : Musik

Di draftku, ada tulisan ini :  Kepada lagu, nada, dan senandung: This is difficult, but I must. Source : azmi648.blogspot.com  Terbanglah bersama angin yang menyapa, menguaplah bersama air di telaga, luluhlah bersama hujan, carilah jalanmu yang tepat, sembari aku yang belajar melupakanmu, dan biarkan hujan menghapus jejakmu :) *** Ingin kulalui malam ini bersama lebih kurang tiga ratus judul lagu di list musik ponselku. Tidak peduli seberapa risihnya Mama dan Bapak mendengar suaraku, atau terusiknya tidur adikku karena suaraku yang gaduh. Aku tidak peduli. Malam ini, aku hanya ingin mengucap salam perpisahan dengan mereka, melambai dan tersenyum pada lantunan-lantunan yang dengan setia menemaniku selama ini.  Hey, mereka itu selalu ada bahkan jika aku tak membutuhkannya. Sekedar menemaniku mencuci pakaian, pula saat menyetrika. Yang bersedia mendinginkan kepala ketika merasa jenuh pada pelajaran sekolah yang bersorak untuk kukuasai.  ...

D-5 : Cita-Cita

source: iamdeewallace.com  Waktu kecil cita-citaku ada tiga. Mau jadi guru, dokter, sama polwan. Pokoknya harus tercapai salah satunya. Beranjak SMP suka banget sama pelajaran sejarah. Hampir setiap hari ke perpustakaan untuk baca kumpulan cerpen dan buku-buku sejarah pahlawan. Lalu tiba-tiba pengen jadi sejarawan. Pernah, kira-kira kelas tujuh atau delapan, ada tugas Bahasa Indonesia, bercerita tentang idola. Temanku banyak yang mengidolakan aktor dan musisi Korea. Ada pula yang mengidolakan Rasulullah, seriusan, masyaa Allah banget dia mah. Namanya Nur. Duh, jadi ingat dia. Kutitip satu rindu untuk Nur dalam catatan ini. Sedang aku menceritakan tentang R.A Kartini di depan guruku, ya memang waktu itu sedang tidak mengidolakan siapa-siapa selain tokoh-tokoh pahlawan yang sudah kubaca kisahnya di perpus. Pokoknya kelas tujuh-delapan demam banget sama sejarah. Naik kelas sembilan, belajar baca novel gara-gara tugas resensi Bahasa Indonesia. Belajar Nge-Blog juga di TIK. ...

Kak Iis

Nyanyian tak lagi merdu.  Puisi tak lagi menyentuh kalbu.  Kau telah membawa pergi separuh jiwaku.  (Siti Marliah - Mamanya Kak Iis)  * Aku tak pernah menyangka jika doa-doa untukmu akan berubah bentuknya secepat ini, sedang aku sibuk dengan segala penyesalanku. Yah, penyesalan. Sampai detik sebelum aku menyelesaikan catatan panjang ini, aku menyesali begitu banyak hal tentang kita. Lebih tepatnya, tentang waktu yang kusia-siakan.  Allah mempertemukan orang sebaik dirimu dengan aku, si anak sulung yang sejak lama ingin punya kakak. Allah mempertemukan orang sesabar dirimu dengan aku, si tidak sabar dan pengeluh ulung. Allah mempertemukan orang sepandai dirimu dengan aku, si awam ilmu yang selalu sok pintar. Allah mempertemukan penulis seperti dirimu dengan aku, si penampung karya di bawah kasur. Allah sangat baik, sehingga aku dipertemukan dengan perempuan yang perangainya menyerupai bidadari di mataku.  Kak Iis, begitulah kunamakan c...

Keep Strong, Am!

Yang harus selalu kau syukurkan adalah jalan yang Allah tetapkan untukmu. Jalan dimana waktu terasa begitu cepat berlalu, dan tugas yang saling memburu. Yang kau jalani ini, Am, redamlah keluh kesahmu hanya pada Allah, meski rindumu kian membuncah pada mama, bapak, dan adik-adikmu. Yang kau kerjakan itu, Am, semogalah bernilai ibadah dan lelahmu menjadi semangat. Just do your best, Am! Keep Allah in your heart, and let your dreams coming true! :) Baji Gau III, 200916

Empat Tahun Kehilangan dan Hari-Hari yang Membersamainya

Ada rindu yang memenuhi hati dan pikiranku. Tentangmu, dan kepergianmu. Ada banyak hal yang ingin kuceritakan, tapi kutahu kau tak lagi mendengarnya. Tentang orang-orang yang silih berganti datang dan pergi. Tentang hidupku, yang kuupayakan untuk baik-baik saja. Tentang  Alifku yang beranjak SD dan Fahmiku yang disebut-sebut persis Amma kecil. Sungguh banyak sekali. Tapi, apa yang bisa kulakukan selain menitipkan titik-titik rindu ini lewat doa-doa dan mengharap hadirmu dalam mimpi? Semoga kita dikumpulkan kembali, kelak di Surga-Nya :') *Mks,070916

Terbang

Mati satu tumbuh seribu Sedihnya jangan lama-lama Tegarkan hatimu dan melangkahlah Ini semua tlah Tuhan rencanakan Jadi jangan bersedih lagi Dipaksakan nanti sakit hatimu Pilihan Tuhan pasti jauh terbaik (Jangan Bersedih-Tiffany Kenanga) Sedihnya jangan lama-lama. Intinya itu. Mian, nda buat ka puisi, tapi semog a lagu itu bisa menjadi penyemangatmu , ( meskipun kita tidak sedang membahas tentang: patah. hati . jatuh . cinta . dalam arti yang sebenarnya ) Bukankah cakupan cinta dan hati bukan hanya sekedar batasan perasaan ala abege? Toh, kita sudah melalui banyak hari yang mengajarkan tentang cinta yan g sungguh , hati yang jernih , budi tanpa pamrih. Bukankah masalah adalah guru terbaik yang memberikan kita pengalaman, untuk kemudian kita petik hikmahnya. Yah, kita tidak sedang bicara cinta meskipun di sountrack tadi banyak cintanya. Ini tentang harapan-harapan yang kita selipkan dalam doa. Tentang mimpi-mimpi yang kita gumamkan di setiap sujud. Tapi j...

Yang Timbul dan (berusaha) Ditenggelamkan

Ini postingan dadakan, ngetiknya pun di hape. Jadi kalau typo dan tidak jelas harap maklum. Anu, sebenarnya ini request dari seseorang yang... ekhem, baji' sekali baperannya. Dikiranya mungkin jago sekali meka nulis, padahal deh.... memang jago *biarma narsis, blogku ji :P hahaha Entah sejak kapan saya jadi akrab sama dia, lama mi baa, padahal dia mantanku, biasanya kan kalo anak sekolahan sama mantannya nda mau mi baku bicara untung baik hati ja mau jadi teman curhatnya *eh yes, ada orang ta'bangka haha... mantan musuh bebuyutan maksudku. Kalau kuingat-ingat kejahilanku ke dia, gat nyangka aja gitu bisa jadi kayak sodara sama dia. Terus tempo hari, eh dulu-dulunya kemarin, kemarin-kemarinnya kemarin, sotta'-sotta' ka tebak seseorang yang selalu kasih baperki, dan yes, tojeng ternyata. Mungkin itumi namanya sotta'-sotta' berhadiah wkwk... Tunggu, pusinga' apa mau kuceritakan tentang dia dan si Anu, intinya kasian ki mantanku karena harus menanggung beban...

Selamat Hari Kartini

Selamat Hari Kartini, Mama :) Selamat Hari Kartini, Nenek :) Selamat Hari Kartini, Tante :) Selamat Hari Kartini, Ibu Guru :) Selamat Hari Kartini, Perempuan :) Semangat terus perempuan Indonesia :) Terima kasih sudah mengenalkanku pada R.A Kartini, sehat terus ya Pak :) Parepare,210416

She is Back :)

Seperti yang kau bilang, sampai kapanpun, ia tetap milikmu. Tak ada yang menandingi kesetiaanya, tapi semoga saja, rumah barumu bisa sesetia yang dulu. Karena, bagaimanapun rindu para pengunjungnya,  pastilah rindumu jauh lebih dalam, dan juga sakit. Yes, A Universe Full of Secrets But, selamat datang di alamat kebaikan Welcome back kak :) Dari bawah langit Maros,110416

Kakak :)

Aku memang tidak punya kakak yang lahir dari rahim mama. Tapi, di luar sana, Allah mengirimkan kakak-kakak yang lahir dari rahim organisasi, rahim-rahim senyuman, dan rahim-rahim pertemanan, yang mungkin, jika kutuliskan dalam catatan ini, akan melebihi jumlah kakak yang dimiliki teman-temanku. Semoga, setiap ilmu dan pengalaman yang kita bagi bersama -lebih tepatnya, yang dibagikan kepada Amma, bisa bermanfaat dan bernilai jariyah. Terima kasih untuk setiap kakak yang telah berbaik hati menganggap Amma sebagai adiknya, dan untuk setiap nasihat, kritik  dan petunjuk ta . *Selepas nge-ice cream mello (080316)