Langsung ke konten utama

Selamat Ulang Tahun, Rahmah ^_^

Kau aamiinkan segala do'a untukku.
Kuaamiinkan segala do'a kebaikan untukmu, Rahmah.
Karena kamu, adalah AKU.

Oke, terlepas dari segala do'a yang ditujukan untukku, ini kupersembahkan untukmu, Rahmah. Tapi sebelum ocehan ini semakin panjang kali lebar, kamu harus mengaku dulu, kalau kamu cemburu sebab lebih banyak ucapan yang ditujukan untukku dari pada kamu. :P Hey, usiamu genap 17 kan? Yang kutahu, bagimu perputaran waktu selama setahun adalah pintu keluar-masuk, gerbang kedatangan-keberangkatan. Tapi, Rahm, usia 17 itu bukannya angka yang orang sebut-sebut sebagai angka manis ya? Iya, ituloh, yang sweet seventeen bla bla bla...

Kamu bilang, kamu suka dengan angka 17, meski yang paling kau impikan di usia manismu tidak lebih dari sekadar punya katepe guna menjadi warga negara yang baik pula berguna bagi nusa, bangsa dan negara, hahaha... Tapi, Rahmah, kamu mungkin lupa, aku ada dalam dirimu. Diam-diam selalu mencuri dengar bisik hatimu hohoho... 

Kamu sedang berusaha menjadi pemusnah,kan? Memusnahkan ketakutan-ketakutan yang selalu menghantui. Menahan gemetar yang kian menderap. Melawan gelisah, meski senyummu pias. Tenang, aku akan selalu menjadi pendukungmu yang paling setia. Kamu sedang bersusah payah mengobarkan kembali semangatmu, yang pernah kupadamkan dengan air mata hingga ke titik terdasar, kan? Untuk yang ini, aku minta maaf. Aku juga sedang berusaha untuk tidak cengeng, lagi fokus fokus tralala menyembunyikan tangisku seperti caramu, huhu...Tapi Rahm, sesekali tangis itu juga harus diperlihatkan biar redam gundahmu. 

Kamu ingat tidak, belum genap sebulan ini kamu menampakkan tangismu, entah secara sengaja atau tidak, hanya kita berdua yang tahu. Saat itu, aku benar-benar ingin tertawa, ternyata orang alay seperti kamu, yang menurutku over cengengesan bisa nangis juga, di pinggir jalan pula. Wkwkwk, ternyata kamu memang pandai menyembunyikan si bening itu, tapi kamu masih perlu belajar banyak kapan dan dimana saat yang tepat untuk menangis, bukan di pinggir jalan, lengkap dengan atribut mengendaraimu seperti tempo hari.

Oiya, anu, janganmi bahas tangis-menangis deh, nanti jadinya kita yang sudah alay ini malah makin alay -_- hm, tapi mau bahas apa lagi ya? Hm, anu, tentang main t o d mu kemarin, belum mujawab, menunggu mi itu orang di seberang sana eeh. Lain waktu jawab yah, kalau perlu disegerakan hahaha... 

Tentang perihal kado terindahmu, yang itu juga, aku tahu jawabannya. Alasannya, akibatmya, dan segala remeh-temehnya, kutaujiii, makanya saya dengan sukarela kalau orang-orang mengenalmu, sebagai diriku. Lain waktu mungkin akan kubeberkan di blog ini, atau kamu mau menjelaskannya di surat balasanmu nanti. (anggap cuap-cuap ini sebagai surat dari secret admirer, not a stalker!) Apasih -_- 

Intinya, semoga dengan berkurangnya usiamu, semakin meningkat ketaqwaanmu. Semoga do'amu diijabah oleh-Nya, segala bibit harapan yang kau tanam berbuah ranum. Dan, senantiasa istiqomah di jalan kebaikan. 
Barakallahu Fii Umrik, Rahmah ^_^


Oiya, ada yang ketinggalan , kamu harus banyak belajar tentang keikhlasan. Mengalah pada keadaaan, dan meredam gemuruh hatimu. Eh, salah. Maksudnya kita harus sama-sama belajar!

Salam hangat sesama orang alay,

Amma^_^


Maros, 13 Juli 2015

Komentar

Postingan populer dari blog ini

First Page of 2025 : Refleksi 10Tahun Bersama Blog-ku Tercintaaaa!!!!!

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. Annyeong ayyuhannas! Mari memulai postingan pertama di 2025 ini dengan menyebut nama Allah. Alhamdulillahilladzi bini'matihi tathimusshalihat. Alhamdulillah 'ala kulli hal. Masyaa Allah, Allahumma Bariik. Jujur saja agak speechless dengan judul di atas. Dengan izin Allah 10 tahun lebih dibersamai blog ini, huhuhu terharu :') Suka duka, marah-marah, teriakan gak jelas, puisi, cerpen yang agak alay, sumpah serapah, dan doa-doa pernah kuposting di sini.  Sekira tahun 2012 atau 2013, pertama kali kukenal platform ini: Blogger. Dikenalkan dan diajarkan oleh guru TIK-ku di SMP, Kak Abhe, beberapa kali buat blog, lalu lahirlah blog ini di 2014, terinspirasi dari kakak-kakak FLP CaMar yang waktu itu rata-rata ngepost tulisannya di blog. Lalu di tahun yang sama aku bergabung dengan komunitas blogger pelajar di Maros.  10 tahun bersama, kalau membesarkan anak harusnya sih sudah kelas 4 SD yah. 10 tahun bersama, kalau saja konsisten nge...

Keyakinanku pada Allah

Setelah semua yang kulalui sejak catatan terakhirku di blog ini, Desember 2021, aku ingin berbaik sangka saja pada Allah. Bahwa apa yang kujalani murni karena Allah tak pernah salah memilih pundak. Semua yang terjadi adalah takdir terbaik yang telah Allah tetapkan untukku. Yang baik semoga selalu dengan khidmat kusyukuri, sedang dari yang tak kusenangi semoga ada banyak hikmah dan pelajaran yang bisa dipetik. Aku percaya tidak ada takdir Allah yang buruk, dan demikianlah cara Allah untuk mentarbiyahku dengan sabar dan syukur. Allah... Allah...Sungguh aku mencintai-Mu, dan sungguh aku tahu Engkaulah yang paling sayang dan paling cinta padaku. Semoga selalu kuingat dan tertanam kuat dalam jiwa dan perilakuku kecintaan itu. Semoga tak sekadar ucapan di lisan saja.  Allah... Allah... kali ini dan berjuta-juta kali lagi, aku ingin berbaik sangka saja pada-Mu. Bahwa akan ada hari dimana Engkau melapangkan dadaku dengan penuh kesyukuran, hingga aku sembuh dan lepas dari rasa sakit yang pe...

Semoga kamu.....

Semoga kamu adalah orang yang selalu menanyakan dan mengutamakan perasaanku lebih dulu.  Semoga kamu selalu bersedia mendengarkan cerita dan dua puluh ribu kata perhariku.  Semoga kamu menyayangiku dengan bukti dan tindakan.  Semoga kamu bisa mengerti betapa berartinya tidur siang bagi aku yang chefalgia.    Semoga kamu adalah orang yang saat pulang kerja selalu bawa hadiah kecil untukku.  Semoga kamu selalu bisa memilih makanan yang tepat dan enak saat aku bilang terserah.  Semoga kamu selalu jadi paparazzi pribadiku yang selalu take foto dan video candidku dalam pose yang cantik, hahaha...  Semoga kamu selalu bersyukur dan memberi ridho atas diriku. Semoga kamu suka melucu untukku dan membuatku tertawa.  Semoga kamu orang yang rapih dan disiplin tapi mendisiplinkanku dengan cinta, hehehe. Semoga kamu tak sungkan mengerjakan urusan rumah tangga: mencuci, melipat, menyapu, menyetrika, memasak. Bukan apa-apa, semoga kamu menjadi teladan yang b...