Langsung ke konten utama

Postingan

Catatan terakhir...

Bolehkan?

Kusebut kamu dalam doaku di hari Arafah, bolehkan? 

Tanda Tanya di Penghujung Tahun

Masihkah kita tega berhura-hura di tengah duka saudara kita? Menyerbu langit dengan gempita mercun  Tak sadarkah kita bahwa penjuru langit hendak melaknat? Atas ketamakan membakar rupiah di depan matanya Sampai hatikah kita bersenandung, berlenggak-lenggok? Sedang di sana saudara kita dirundung pilu dan derita Tak tersentuhkah menatap tetes kesedihannya? Sedikit saja, walau di balik layar kaca Saudaraku, Belum lagi pulih Banjarnegara Masih tersisa pula gemetar dan cemas di Ternate Lalu, tersentak lagi oleh hilangnya pesawat AirAsia Dan kini, dengan bangganya ada yang menertawakan langit Melayangkan serangan, walau berupa petasan  Meniup terompet, berpesta pora Hei, negeri kita tengah berduka Anak-anak menangis, menjerit Jenazah mengapung di lautan sana Sebagian hilang Menyisakan tanya,  Dimanakah nuranimu? Maros, 31122014- 23.35

Tentang: Penghujung November^^

Sesuai janji, akan kembali menarikan jemari di atas keyboard lappy ku setelah ujian semester. Yah, walau ujiannya sudah berakhir sejak seminggu yang lalu, hihi^^  Ada banyak kisah yang termaktub pada dua bulan penghujung semester ini. November dan Desember. Kisah manis tentang kebersamaan, lika-liku, canda-tawa, tangis, dan tentu saja perjuangan. Menggenggam harapan dan memeluk mimpi. Yah, kupeluk dan kubiarkan meresap ke dalam puing-puing memori.  Bagiku, menanam mimpi adalah hak dan kewajiban setiap orang. Giat menaburi pupuk harapan dan disirami dengan peluh perjuangan. Semakin banyak mengeluh, semakin ciut pula buah yang dipetik. Semakin semangat, semakin giat, meski persediaan harapan dan peluh semakin menipis, In shaa Allah manis pula buahnya.  Akhir November ini, adalah suatu kesyukuran memetik satu buah mimpi. Mencicipi nikmatnya harapan dan tetes-tetes perjuangan. Adalah suatu kenikmatan tersendiri mengukir senyum bangga Mama dan Bapak, rasanya begit...

Rindu blogku

Hey, blogku! Kabar apa, kabar apa? Jemariku sudah gatal untuk berbagi kisah kepadamu. Tunggu aku, dan berbagai kecerewetanku. Ya, sesudah ujian akhir semester ini. Maros, 151214

Selamat Hari Pahlawan Nasional^^

sumber gambar Hola!!!  Terhitung hingga 10 November 2014 ini, apa yang telah kau lakukan untuk negeri kita? Adakah yang telah kau persembahkan kepada pahlawan kita selain do'a dan hening cipta? Meski mereka tak pernah mengharap iba, apalagi balas jasa.  Akupun belum.  *** Selamat Hari Pahlawan Nasional :)  Bila hari pahlawan 10 November identik dengan Pertempuran Surabaya setelah Proklamasi Kemerdekaan, maka hari ini saya ingin membagi cerita tentang pengalamanku setelah mengarungi lembar demi lembar novel bertajuk perjuangan, peperangan, dan tentunya PAHLAWAN. Tentang kisah yang hampir saja tenggelam dalam sejarah-sejarah baru. Tidak pernah ada kata menyesal telah membeli buku yang kutemukan di tumpukan buku bekas dan diskon separuh harga di toko buku, 21 Oktober lalu. Bagiku, pelajaran sejarah itu selalu menarik, penuh misteri, dan hanya orang tertentu saja yang mampu memecahkannya. Saat geletar-geletar cinta itu tumbuh, genderang ...

Barakallahu Fii Umrik, Iin ^_^

Barakallahu fii Umrik Iin Cem *ups* Sebagai do'a untuk yang ulang tahun di Jum'at Barokah kemarin. Di hujan pertama setelah kemarau panjang  Sebut saja saya teman yang tak ingat kawannya. Teman lupa kulitnya, atau apapun itu. Maaf, bukannya lupa dengan ulang tahunmu Jum'at kemarin (071114). Bukan pula karena aku tak melihat di beranda facebookmu yang banjir ucapan. Sungguh, aku ingat. Hanya saja, ada suatu hal yang harus membuat jemariku tercekat ketika hendak mengucapkan itu.  Mianhae, jeongmal mianhae :D Foto terbaru bareng dia, 160814  Hey, sista, seventeen right?    Ah, saya masih 16. Itu artinya kau lebih tua kan? :P Jadi saya harus panggil kakak, ya? Ogah ah, :P Kitakan sama-sama regu empat. Masih ingat? Wajib! *kalau tidak ingat, bombe'ko* Kitakan sama-sama Pelangi Sesat. Kitakan sama-sama cantik :P Kitakan sama-sama narsis :P  Kitakan.....   Hey, sista,  sebagai yang dituakan, aku ingin berta...

Gwenchana

Pada suatu masa, aku berada pada satu titik dimana aku merasa benar-benar berharga. Sangat dibutuhkan. Lalu selang beberapa waktu, aku kembali pada titik nol, dimana aku merasa berpijak pada lapisan terdasar semangatku. Berdiam diri, tanpa berniat untuk menapak jejak perjuangan menuju titik atas yang telah kulalui sebelumnya.  Bukan apa-apa, hanya sekedar galau karena tidak bisa menyaksikan U-19 hari ini melawan Uzbekistan. Semangat untuk kalian yang tengah berjuang! Harumkan kembali nama baik Bangsa Kita! :)(:  :)(: