Langsung ke konten utama

Catatan terakhir...

Surat untuk Kak Iis yang jauuuh di sana

Hai kak! Di dunia lagi banyak trend baru loh.  Dulu tuh, camping, mendaki, menurutku sesuatu yg susah buat dilakuin, tapi hari-hari ini jadi sering lihat postingan orang-orang lagi hiking, wisata alam juga makin banyak yang bisa di-explore. Terus ada juga trend jogging yang saking nge-trend-nya tuh sampai ada jokinya kak. Joki strava namanya, orang lain yang lari, tapi kita yg ngeklaim dan posting pace strava-nya wkwk. Trend tiktok yang dari dulu memang sudah ada, sekarang makin banyak gayanya. Dari yang stecu-stecu, velocity, hmm apa lagi di', banyak dek pokoknya. Kayaknya tiap bulan tuh, adaaa aja trend tiktokan baru. Terus ini yang paling canggih menurutku kak, AI. Dibaca ei-ai. Semacam google tapi dia lebih hebat, bahkan bisa visualisasikan gambar dan video cuma dari deksripsi yang kita ketik. Agak ngeri dikit sih yah kalau di tangan orang yang salah. Di IG ku juga sering muncul isu-isu mental health, makin banyak orang yang aware. Terus, kalau dulu kita cuma tahu empat jenis k...

Barakallahu Fii Umrik, Iin ^_^





Barakallahu fii Umrik Iin Cem *ups*

Sebagai do'a untuk yang ulang tahun di Jum'at Barokah kemarin. Di hujan pertama setelah kemarau panjang

 Sebut saja saya teman yang tak ingat kawannya. Teman lupa kulitnya, atau apapun itu. Maaf, bukannya lupa dengan ulang tahunmu Jum'at kemarin (071114). Bukan pula karena aku tak melihat di beranda facebookmu yang banjir ucapan. Sungguh, aku ingat. Hanya saja, ada suatu hal yang harus membuat jemariku tercekat ketika hendak mengucapkan itu. 
Mianhae, jeongmal mianhae :D


Foto terbaru bareng dia, 160814

 Hey, sista, seventeen right? 
 Ah, saya masih 16. Itu artinya kau lebih tua kan? :P Jadi saya harus panggil kakak, ya? Ogah ah, :P Kitakan sama-sama regu empat. Masih ingat? Wajib! *kalau tidak ingat, bombe'ko* Kitakan sama-sama Pelangi Sesat. Kitakan sama-sama cantik :P Kitakan sama-sama narsis :P 
Kitakan.....  

Hey, sista,
 sebagai yang dituakan, aku ingin bertanya, bagaimana sensasi usia tujuh belas tahunmu? Apa harapanmu? Apa saja yang telah kau capai? Sejauh mana kau melangkah? Tapi kurasa, cukup kau jawab saja dalam hatimu. Biarkan aku mencari jawabannya sendiri, seperti biasa :D

Hey, sista,
Masih ingatkah dengan pertemuan pertama kita *Ceileeeee* Masih ingatkah berapa banyak kenangan yang kita lalui bersama? Jika lupa, biar kuingatkan, setelah itu kujewer kupingmu *poreku* :D

Yang pertama dan yang utama kita adalah regu empat. Kubu kocak yang di dalamnya ada kakak senior yang ngefans sama juniornya. Ada Tiwi yang jadi sumber perhatian, (kita), ada Nuzul, yang dulu ngajak berantem sama kamu x_x.

Kita sekelas dari kelas satu sampai tamat SMP. Sampai bosan saya lihat mukamu :P *bo'ong ja*  Seregu dalam grup ansambel, dalam drama (kw 2nya FTP) Di Bahumu Kubagi Dukaku, pergi warnet bareng-bareng, apa lagi diiii'? 
Kita juga selalu jalan kaki bareng kalau mau ke rumahmu. Kita pernah satu kelompok dalam proyek besar pembuatan video kita di kelas sembilan. 



Ingat-ingat ki!

Kukira, kita akan tetap dalam satu naungan atap sekolah. Kukira, kita akan terus bersama menuntut ilmu. Nyatanya, tidak ada yang abadi, sebab keabadian itu hanya milik-Nya.

Hey, sista, bagaimana Putih Abu-Abumu?
Kita pernah bermimpi menggunakan seragam itu. Nyatanya, tak ada putih abu-abu dalam list seragamku. Bahkan tak ada seragam pramuka lagi. Tapi mimpi kita masih sama, bukan? Menjemput masa depan dengan senyum merekah, diiringi haru dan kebanggaan orang tua kita yang membuncah. Semoga. Aamiin. 

Ayu-Amma-Iin 
*kentara ji yang tidak pakai baju pramuka*:D


So untuk teman SMPku, Iin Mulyani Ishaq, a.k.a  Iin Okashi
Yang katanya selalu disuruh jalan cewek, santai bin kalem, yang kulitnya kopi-susu, yang mukanya mirip bule, yang paling sering nangis di kelas,
Barakallahu fii umrik. Selamat hari jadi, teman. 
Semoga segala harapmu, mimpimu, dan do'amu bisa kau capai sesuai target. Semoga yang baik-baik menghampiri. Selamat tambah kalem. Semoga makin jadi cewek tulen. 

Dan, jangan lupakan kenangan kita :)





Biarkan tulisan ini berdiam diri, sampai kau menemukannya sendiri :P
(Maros,091114)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

First Page of 2025 : Refleksi 10Tahun Bersama Blog-ku Tercintaaaa!!!!!

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. Annyeong ayyuhannas! Mari memulai postingan pertama di 2025 ini dengan menyebut nama Allah. Alhamdulillahilladzi bini'matihi tathimusshalihat. Alhamdulillah 'ala kulli hal. Masyaa Allah, Allahumma Bariik. Jujur saja agak speechless dengan judul di atas. Dengan izin Allah 10 tahun lebih dibersamai blog ini, huhuhu terharu :') Suka duka, marah-marah, teriakan gak jelas, puisi, cerpen yang agak alay, sumpah serapah, dan doa-doa pernah kuposting di sini.  Sekira tahun 2012 atau 2013, pertama kali kukenal platform ini: Blogger. Dikenalkan dan diajarkan oleh guru TIK-ku di SMP, Kak Abhe, beberapa kali buat blog, lalu lahirlah blog ini di 2014, terinspirasi dari kakak-kakak FLP CaMar yang waktu itu rata-rata ngepost tulisannya di blog. Lalu di tahun yang sama aku bergabung dengan komunitas blogger pelajar di Maros.  10 tahun bersama, kalau membesarkan anak harusnya sih sudah kelas 4 SD yah. 10 tahun bersama, kalau saja konsisten nge...

Aku layak, Aku berharga.

Aku pernah merasa sakit, lebih tepatnya merasa tersakiti. Aku pernah merasa ditinggalkan, padahal aku sendiri yang mundur dengan jelas. Aku pernah merasa tidak berharga. Pertanyaan-pertanyaan penuh duri berkelindan di kepalaku. Apakah aku setidakberharga itu untuk diperjuangkan? Apakah aku setidaklayak itu untuk mendapatkan cinta yang tulus? Kurangku apa? Salahku dimana? Aku sudah belajar dan mengupayakan banyak hal, termasuk hatiku, tapi apa yang aku dapatkan?  Kemudian aku berpikir, sebenarnya validasi dari siapa yang kutunggu? Aku cukup dan aku berharga.  Aku sangat berarti untuk keluargaku, sahabatku, dan orang-orang yang ada di sekelilingku. Bagi diriku sendiri. Dan yang paling penting, aku sangaaaaat dicintai oleh Allah, pemilikku. Tempat pulangku. Amma, orang-orang yang dulu membuatmu menangis sesenggukan hanya tidak sanggup melihat cahayamu yang berkilau. Mereka menutup mata dan menghindar. Mereka menyerah dan memilih pergi tanpa menyelam lebih dulu mencari mutiara yan...

Dibuang Sayang~ Part 2

Musim Panen Sepanjang perjalanan diiringi padi yang menguning, tumpukan karung gabah, dan petakan terpal di depan rumah penduduk. Diawasi kanak-kanak dengan sebatang kayu di tangan. Tak lupa dikibarkan kantong plastik di bagian ujungnya, siap untuk mengusir burung yang hendak mematuk, namun lebih sering mengusir ayam yang berdatangan.  Nenekku, seorang petani yang menggarap sawah orang lain. Dan tentu saja masa kecilku juga pernah seperti itu. Dengan alibi menjaga gabah, padahal malah asik main sendiri di bawah pohon, meletakkan kayu pengusir ayam, dan baru beranjak ketika kulihat nenek atau mama keluar mengecek. Setelahnya, gabah-gabah yang dijemur itu akan diolah menjadi beras. Ini bagian yang paling kusukai. Karena di kampungku nyaris tak ada pabrik keliling, maka gabah sekarung dua karung akan dibawa ke pabrik gabah yang tempatnya di ujung kota. Kau harus mendengar suara mesinnya yang nyaring berisik. Melihat bangunannya yang gelap, luas, dan bertingkat papan. Menu...