Langsung ke konten utama

Postingan

Catatan terakhir...

Bolehkan?

Kusebut kamu dalam doaku di hari Arafah, bolehkan? 

Liebster Award

 Liebster Award Assalamu'alaikum :) Amma datang lagi membawa sejuta harapan *ciaaaattt* eh, salah. Maksudnya, saya datang lagi mau bagi-bagi sembako, *makin ngaur -___- Yo wess lah, saya datang ke mari untuk bagi tahu teman sekalian *ala dokter gigi di upin-ipin*  Khem, khem.... jadi begini, semenjak Kak Iis balik ke Jakarteee, saya selalu menanti update tan terbaru dari sosmed Fbnya, tapi entah apa dan mengapa, akun Fbnya di nonaktifkan. Jadilah saya selalu mengkepoi Rumah Keongnya . Nah, beberapa hari lampau, pas lagi nganggur di apotek *lupa hari*, saya iseng kacca'-kacca' itu rumah. Eh, malah ketemu  tulisan ini . Pas baca kalimat awalnya, saya langsung mikir, "Eits, ini Kak Iis mau beralih profesi jadi tukang MLM,yak? Kok pakai khasiat manggis segala?" Cek per cek ala cek dan ricek, ternyata Liebster Award itu adalah sebuah penghargaan untuk blog yang terbaik dalam kategori tertentu. *Itu kata eyang wikipedi* Liebster Award ini adalah award perta...

16th Wish (^^)

"Sejauh kaki berpijak, hitam putih tetap mengikut"  Yaa Allah... terima kasih atas segala Berkah yang Kau limpahkan kepada hamba. Terima Kasih atas segala Rahmat yang Kau Ridhoi kepada hamba. Kepada hamba yang kerap melupakan-Mu, yang tak luput dari kehilafan, bahkan tindak-tanduk  yang jelas telah kuketahui segala imbalannya. Sebarapa besar dosanya.  Setiap ukiran yang tercipta dari bingkai kehidupanku, selalu saja rupa-rupa menghias, menghampiri. Aku selalu menuangkan harapan dalam kalbu, mendesain mimpi seelok mungkin, Mencoba menatap lurus ke depan, meski pada akhirnya kan menyerah jua. Menengok ke belakang dan terjerembab dalam keterpurukan. Aku selalu benci saat-saat bermimpi terlalu tinggi, tapi nyatanya tak dapat kuwujudkan, terlalu pecundang untuk melisankannya. Terkadang aku bahkan berfikir, jika aku terlalu over dalam bermimpi, hingga tak satupun yang dapat kuraba.  Saat egoisme meraja dan keraguan mendera, dilema dalam carut marut pikiran, hati...

Kado Manis nan Berkesan dari Kak Iis :')

Selamat Ulang Tahun Kembarannya Alyssa Soebandono :P "Jadilah manusia yang bermanfaat untuk orang lain, serupa alamat kebaikan yang menjadi tujuan." * Lebih dari ucapan selamat ulang tahun, sebenarnya di pikiran saya kebanyakan ingin mengucapkan 'terima kasih'. Karena saya menganggap adalah anugerah pernah menjadi temanmu, dek. Kamu cantik, baik, pintar dan banyak lagi yang sebaiknya jangan dituliskan. Hahaha nanti kamu terbang deh. :P Saya pernah menuliskanmu di  SahabatFLP dan kamu menuliskan saya di tulisan manismu . Meski saya menulis tentang pertemuan dan kamu perpisahan, tak apalah, yang penting kita menulis. #eh :D Btw, kamu masih ingin menjadi penulis kan? Ayolah, meski kelak kamu cinta mati dengan profesi 'keperawatanmu' saya harap keinginan untuk terus menulis itu tetap ada. Tak padam goda dan masa, dapatkah selamanya kita bersama... nguingggg -_- jadi keceplosan nyanyi. :D Oia, saya selalu mengunjungi (mengkepoi)...

Tak Tahu

Ini hanya masalah iya dan tidak. Mau atau tidak. Jadi atau tidak. Sebab perangaimu yang terombang-ambing itu tanpa kau sadari menggores luka, meski tak dalam namun menumpuk. Menggunung meradang. Entahlah. Aku tak tahu asal-muasal perih itu. Terlalu banyak sumber kemungkinan yang mengacung. Kecewa. Amarah. Sakit. Hati yang tak kunjung menerima sebuah angan bertajuk 'PHP'. Ini hanya perihal ya dan tidak yang telah kau anggukkan. Secuil janji yang dengan santainya kau pandang remeh! Tak tahukah bahwa meski itu sepele  namun menjejak luka? Aku tak tahu, kau tak pernah tahu dan tak pernah ingin tahu atau pura-pura tak tahu. 

Mari mengenang :)

Ujian semester 2 di kelas X tahun ini, alhamdulillah, telah usai. Sekarang tinggal berdo'a dengan penuh harap, semoga nilai semester ini lebih tinggi dari semester kemarin. Aamiin, Allahumma Aamiin...      2 semester.... itu berarti 12 bulan yang lalu seragam putih biru itu masih meraja, bertahta. Penuh suka cita, penuh canda tawa, penuh kontroversi anak SMP, remaja labil yang menganggap dirinya sudah dewasa, mengerti akan arti kebersamaan, makna persahabatan. Tapi waktu tetap yang berkuasa, berjalan, berputar, membolak-balikkan keadaan. Putih biru tua, lalala....      12 bulan yang lalu, seragam putih biru itu semangatku, andalangku , kebanggaan bahwa diri ini bukan lagi putih merah, bocah dengan rok di bawah lutut dan lengan baju putih pendek, tak lupa dasi dan topi merah kebesaran, pelambang lautan semut di setiap upacara bendera. Masa-masa itu, masa ceria, tak kenal khilaf, ingin menang sendiri. Putih Merah itu, masa-masa meng...

Semoga Bukan yang Terakhir Kali

"Perpisahan adalah Awal Pertemuan yang Lebih Baik" April 2012 kemarin, sebuah pertemuan dalam peluk Forum Lingkar Pena , bersama teman-teman yang lain, kami diberi kesempatan tuk bersua dengan para pejuang pena, pengukir kata beribu makna. Kakak-Kakak FLP Maros.  And The Story Begin.... Semua berawal dari hari Jum'at itu, *lupa tanggal*. Setelah paparan materi, seseorang yang seingat saya juga sebagai pembawa acara hari itu, membacakan sebuah cerpen. Bukan karyanya memang, tapi cukup membuat saya terkesima. Kak Iis, waktu itu membacakan salah satu cerpen, entah antologi apa dan siapa penulisnya. Yang jelas terekam adalah, Kak Iis yang membacanya. Menarik, sangat. Alur cerita dan pembacaannya. Dalam hati saya berdecak kagum, mengukir kata 'hebat' dalam benak, Diam-diam juga ingin seperti dia -- Kak Iis. Selalu ada yang istimewa dari yang pertama. Maka jangan salahkan ingatan ini yang tak luput mengabaikannya, tak kuasa menghapus dari inga...

(Lagi) Gagal

*sumber gambar    Mencoba tetap tersenyum, tertawa, menyembunyikan sesak yang tengah menyusup kalbu. Huss... Huss... jauh jauh sana. Pergi!! Saya benci jika sudah seperti ini. Memangnya kau siapa? Harapanmu terlalu tinggi! Ck, ternyata kau..... ini dan itu. Huaaa.... rasanya hati ini mengejekku.          Dan ternyata, lagi, kau di PHP decak cicak -_-      Perlahan mendekat, dengan suara tercekat "Ma', tidak lolos seleksi ka lagi" pura-pura pasang tampang sok tegar, tidak peduli, padahal dalam hati mewek T.T          Ck, berapa banyak orang yang tahu perihal itu? | Tak banyak | Lalu, mengapa kau merasa malu? | Yah, saya malu pada diri saya, pada orang tua saya, pula orang-orang yang telah menyelipkanku dalam do'anya. | Kau kecewa? | Jelas. Kecewa pada diriku, sangat! Yang telah mengecewakan orang-orang yang menitip harap padaku. Yang senantiasa menyempatkan diri untuk ...