Langsung ke konten utama

Catatan terakhir...

Bolehkan?

Kusebut kamu dalam doaku di hari Arafah, bolehkan? 

Kado Manis nan Berkesan dari Kak Iis :')

Selamat Ulang Tahun Kembarannya Alyssa Soebandono :P




"Jadilah manusia yang bermanfaat untuk orang lain,
serupa alamat kebaikan yang menjadi tujuan."


*

Lebih dari ucapan selamat ulang tahun, sebenarnya di pikiran saya kebanyakan ingin mengucapkan 'terima kasih'. Karena saya menganggap adalah anugerah pernah menjadi temanmu, dek. Kamu cantik, baik, pintar dan banyak lagi yang sebaiknya jangan dituliskan. Hahaha nanti kamu terbang deh. :P

Saya pernah menuliskanmu di SahabatFLP dan kamu menuliskan saya di tulisan manismu. Meski saya menulis tentang pertemuan dan kamu perpisahan, tak apalah, yang penting kita menulis. #eh :D Btw, kamu masih ingin menjadi penulis kan? Ayolah, meski kelak kamu cinta mati dengan profesi 'keperawatanmu' saya harap keinginan untuk terus menulis itu tetap ada. Tak padam goda dan masa, dapatkah selamanya kita bersama... nguingggg -_- jadi keceplosan nyanyi. :D Oia, saya selalu mengunjungi (mengkepoi) rumah keduamu hohoho

So, Amma... barakallahu fii umriik. Tetaplah rendah hati dan selamat mengejar impianmu. Menjadi kebanggaan orang tua, bangsa dan negara. cieee >.< Apa-apa yang telah menjadi kebaikan di dirimu pertahankanlah, tingkatkan. Terus memperbaiki diri menjadi lebih baik-lebih baik-lebihhhhh baik lagi. :) Aamiin.

Salam hangat dari k e o n g k y. ^_^

Jkrt, 1301713



***

Aamiin...
Subhanallah, terima kasih atas do'anya, Kak Iis. :') Iya, Insya Allah, menjadi penulis tetap tercantum dalam cita-citaku. Kita pernah menjadi teman, dan Insya Allah tetap seperti itu, walau ruang dan waktu tetap berada di tengah-tengah kita. Sebab FLP Camar akan menjadi tali penghubung silaturahmi kita, ikatan pertemanan kita. Syukron Kak :'). 


*Eh, saya dibilang perawat lagi -___-" hehe. Tapi tak apalah, anggap itu sebagai do'a dalam harapan. Semoga bisa mencakup tenaga Farmasi dan Keperawatan. Aamiin...


Sumber tulisan: KEONGKY


Maros, 14072014



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku layak, Aku berharga.

Aku pernah merasa sakit, lebih tepatnya merasa tersakiti. Aku pernah merasa ditinggalkan, padahal aku sendiri yang mundur dengan jelas. Aku pernah merasa tidak berharga. Pertanyaan-pertanyaan penuh duri berkelindan di kepalaku. Apakah aku setidakberharga itu untuk diperjuangkan? Apakah aku setidaklayak itu untuk mendapatkan cinta yang tulus? Kurangku apa? Salahku dimana? Aku sudah belajar dan mengupayakan banyak hal, termasuk hatiku, tapi apa yang aku dapatkan?  Kemudian aku berpikir, sebenarnya validasi dari siapa yang kutunggu? Aku cukup dan aku berharga.  Aku sangat berarti untuk keluargaku, sahabatku, dan orang-orang yang ada di sekelilingku. Bagi diriku sendiri. Dan yang paling penting, aku sangaaaaat dicintai oleh Allah, pemilikku. Tempat pulangku. Amma, orang-orang yang dulu membuatmu menangis sesenggukan hanya tidak sanggup melihat cahayamu yang berkilau. Mereka menutup mata dan menghindar. Mereka menyerah dan memilih pergi tanpa menyelam lebih dulu mencari mutiara yan...

First Page of 2025 : Refleksi 10Tahun Bersama Blog-ku Tercintaaaa!!!!!

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. Annyeong ayyuhannas! Mari memulai postingan pertama di 2025 ini dengan menyebut nama Allah. Alhamdulillahilladzi bini'matihi tathimusshalihat. Alhamdulillah 'ala kulli hal. Masyaa Allah, Allahumma Bariik. Jujur saja agak speechless dengan judul di atas. Dengan izin Allah 10 tahun lebih dibersamai blog ini, huhuhu terharu :') Suka duka, marah-marah, teriakan gak jelas, puisi, cerpen yang agak alay, sumpah serapah, dan doa-doa pernah kuposting di sini.  Sekira tahun 2012 atau 2013, pertama kali kukenal platform ini: Blogger. Dikenalkan dan diajarkan oleh guru TIK-ku di SMP, Kak Abhe, beberapa kali buat blog, lalu lahirlah blog ini di 2014, terinspirasi dari kakak-kakak FLP CaMar yang waktu itu rata-rata ngepost tulisannya di blog. Lalu di tahun yang sama aku bergabung dengan komunitas blogger pelajar di Maros.  10 tahun bersama, kalau membesarkan anak harusnya sih sudah kelas 4 SD yah. 10 tahun bersama, kalau saja konsisten nge...

Ternyata Aku Pernah Sekecewa Ini

Mama, kupikir aku sedang memulai buku baru dalam hidupku. Ternyata mungkin ini hanya bab baru yang ingin mengajarkanku untuk ikhlas, berserah, dan berpasrah sepenuhnya hanya pada Allah.  Mama, aku ingin bercerita panjang denganmu, ingin bertanya banyak hal tentang hatiku yang kini tak karuan. Mama, ada sesak dalam dadaku yang tak bisa kuungkapkan, tak kutemukan tempat senyaman dirimu untuk bercerita dengan jujur dan lepas. Belakangan, sesak ini makin menyiksa dan membuatku sering menangis saat sedang sendiri, sesaat sebelum tidur, saat mandi, saat makan, bahkan saat sedang berkendara. Aku harus bagaimana Ma? Sudah kubawa perasaan campur aduk ini dalam sujud dan tengadah tangan di malam hening. Setelah puas menangis, kurebahkan tubuhku di atas sajadah. Kuusap-usap lantai yang dingin itu. Duhai, Mamaku yang paling kusayang kini terbaring di bawah tanah, dan entah mengapa dalam posisi ini aku merasa amat dekat dengan Mama. Kadang aku jatuh tertidur, kadang pula tangisku semakin jadi, ...