Langsung ke konten utama

Keyakinanku pada Allah

Setelah semua yang kulalui sejak catatan terakhirku di blog ini, Desember 2021, aku ingin berbaik sangka saja pada Allah. Bahwa apa yang kujalani murni karena Allah tak pernah salah memilih pundak. Semua yang terjadi adalah takdir terbaik yang telah Allah tetapkan untukku. Yang baik semoga selalu dengan khidmat kusyukuri, sedang dari yang tak kusenangi semoga ada banyak hikmah dan pelajaran yang bisa dipetik. Aku percaya tidak ada takdir Allah yang buruk, dan demikianlah cara Allah untuk mentarbiyahku dengan sabar dan syukur.

Allah... Allah...Sungguh aku mencintai-Mu, dan sungguh aku tahu Engkaulah yang paling sayang dan paling cinta padaku. Semoga selalu kuingat dan tertanam kuat dalam jiwa dan perilakuku kecintaan itu. Semoga tak sekadar ucapan di lisan saja. 

Allah... Allah... kali ini dan berjuta-juta kali lagi, aku ingin berbaik sangka saja pada-Mu. Bahwa akan ada hari dimana Engkau melapangkan dadaku dengan penuh kesyukuran, hingga aku sembuh dan lepas dari rasa sakit yang pernah kurasa. Hingga yang senantiasa kuucap adalah Hamdallah kepadaMu. Alhamdulillah... Alhamdulillah... Alhamdulillah... Demikian indah rencana yang Kau susun untukku Yaa Allah... Pantaslah ketika di dalam perut Mama aku menerima takdir itu dengan kesanggupan yang kugenggam erat. 

Setelah semua yang kulalui hingga hari ini Yaa Allah, aku sungguh percaya bahwa tak ada doa yang sia-sia, tak ada sujud dan tengadah tangan yang kembali dengan kehampaan.  Terlebih telah berkali-kali telingaku mendengar doa-doa paling tulus, doa-doa paling menakjubkan dari lisan ibuku untuk anak-anaknya yang beriringan dengan doa-doa paling pasrah dan berserah dari ayah yang berpeluh keringat mencari nafkah. Dan dengan keyakinan yang penuh pula aku percaya bahwa tanpa kutagihpun, Engkau akan memberikan jawaban atas doa-doa itu. Aku yakin ada hal istimewa dan menakjubkan yang telah Engkau siapkan untukku, dan hingga waktu yang tepat itu tiba, bahkan hingga hari-hari setelahnya, tolong Yaa Allah, jaga Aku selalu agar tak berpaling dariMu, agar tak berburuk sangka padaMu, agar tak pudar cinta dan kesyukuranku padaMu hanya karena dunia semata. 

Sekali lagi dan berkali-kali lagi, aku ingin berbaik sangka saja padaMu Yaa Allah. Sejujurnya Yaa Allah, aku curiga jika ada jodoh yang Engkau takdirkan untukku di dunia ini hingga kelak ke surgaMu, dan jodohku sedang Engkau persiapkan dengan ilmu, usaha, dan kasih sayang, serta doa yang tak pernah putus agar dia bisa menjemput dan menghalalkanku dengan cara yang mulia dan terhormat. Aku curiga Engkau tengah menempa dia juga dengan kedewasaan dan pelajaran hidup yang dengan itu kami bisa saling memaknai dan menghargai dengan dalam. Hingga Engkau pertemukan kami dengan ridhoMu, dan Kau kukuhkan keluarga kami menjadi keluarga sakinah mawaddah warahmah yang senantiasa mendirikan sholat, bersabar, dan bersyukur. Engkau jadikan kami keluarga yang senantiasa belajar, mengajarkan, dan berpedoman pada Al Qur'an dan As Sunnah, keluarga yang meneladani para nabi dan rasul, keluarga yang senantiasa berjuang untuk kemaslahatan ummat. Jadikanlah kami keluarga yang senantiasa berdaya, berdampak, dan bertumbuh karenaMu dan hanya untukMu Yaa Allah. 

Yaa Allah aku yakin ada banyak hal baik dan keturunan shalih shalihah sehat sempurna penyejuk mata yang akan Engkau hadiahkan kepada kami. Aku yakin akan Engkau jadikan keluarga kami keluarga yang layak secara finansial, sehingga kami bisa berbagi dan berdaya lebih banyak. Hingga kelapangan dan kesyukuran itu hadir bukan hanya di dalam dadaku, tapi juga dalam hati dan perasaan keluarga besar kami masing-masing. Jika benar begitu Yaa Allah, jika boleh kupinta semoga Engkau gerakkan pula dia agar belajar parenting dan ilmu kerumahtanggaan sebelum kami benar-benar memulai rumah tangga.
Persiapkanlah dia dengan hati yang lapang dan sifat yang lembut untuk menghadapi semua sifat dan kerandomanku yang kadang akupun tak mengerti apa sebenarnya yang aku inginkan, Yaa Allah. Pantaskanlah aku untuknya dan izinkanlah kami saling memperbaiki diri hingga Kau izinkan kami untuk bertemu.

Mohon Yaa Allah... Sekali lagi aku memohon sebaik-baik penjagaan dariMu, jaga aku, jaga dia, jaga kami dan keluarga besar kami dengan sebaik-baik penjagaanMu. Jaga mata, tangan, kaki, mulut, hati, lisan, tubuh, dan pendengaran kami yang lemah ini dari sesuatu yang tak Kau ridhoi Yaa Allah. Jangan Kau palingkan kami dariMu, dan mohon jangan pula Engkau berpaling dari Kami Yaa Allah. Jauhkanlah kami dari perasaan iri, dengki, hasad, atas apa yang tak kami miliki, serta perasaan riya dan ujub atas apa yang telah Kau karuniakan kepada kami. Jauhkanlah pula keluarga kami dari pandangan tak suka dan penyakit 'ain. Izinkan kami agar kelak dapat berkumpul hingga ke surgaMu dan menatap wajahMu yang Agung Yaa Allah. Izinkan kami bisa bersama dengan Rasulullah dan orang-orang shalih yang Engkau cintai Yaa Allah. 

Yaa Allah, maafkanlah kami atas semua kekurangan yang kami miliki. Kuatkanlah kami melalui setiap ujian dalam bahtera rumah tangga kami kelak. Jadikanlah ujian serta nikmatMu sebagai jalan agar kami semakin lekat denganMu, agar kami semakin saling mencintai atas namaMu. Agar Engkau merahmati kami dan menggugurkan dosa-dosa kami Yaa Allah. Cukupkanlah aku untuknya dan cukupkanlah dia untukku. Syukurkanlah kami satu sama lain dan dengan anak-cucu keturunan kami, dan jadikanlah kami keluarga yang shalih.

Sungguh semua prasangka dan keyakinan itu hanya berani kutujukan dan kuharapkan padaMu Yaa Allah. Maka mohon kabulkanlah atau gantilah dengan yang lebih baik, dan yang terbaik menurutMu Yaa Allah. Meski sekarang aku belum tahu siapa dia Yaa Allah, tapi aku yakin Engkau mencintaiku dan takkan pernah membuatku kecewa walau aku sering luput dan terang-terangan bermaksiat padaMu. Mohon maafkanlah semua kesalahanku dan peluk aku selalu Yaa Allah. Persatukanlah aku dengan orang yang Engkau cintai dan mencintaiMu dengan sangat. Yang dengan bersama semakin bertambah kecintaan dan ketakutan kami padaMu Yaa Allah. Yang dengan bersama surga terasa lebih dekat. Yang dengan bersama selalu lapang dan bersyukur hati kami. Yang dengan bersama kami semakin gencar meraih rahmat dan ridhoMu. 


Aamiin... Aamiin yaa Mujibassa'ilin.
Aamiin... Aamiin yaa robbal 'alamin. 

Maros, dini hari, 18 Juli 2023.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

First Page of 2025 : Refleksi 10Tahun Bersama Blog-ku Tercintaaaa!!!!!

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. Annyeong ayyuhannas! Mari memulai postingan pertama di 2025 ini dengan menyebut nama Allah. Alhamdulillahilladzi bini'matihi tathimusshalihat. Alhamdulillah 'ala kulli hal. Masyaa Allah, Allahumma Bariik. Jujur saja agak speechless dengan judul di atas. Dengan izin Allah 10 tahun lebih dibersamai blog ini, huhuhu terharu :') Suka duka, marah-marah, teriakan gak jelas, puisi, cerpen yang agak alay, sumpah serapah, dan doa-doa pernah kuposting di sini.  Sekira tahun 2012 atau 2013, pertama kali kukenal platform ini: Blogger. Dikenalkan dan diajarkan oleh guru TIK-ku di SMP, Kak Abhe, beberapa kali buat blog, lalu lahirlah blog ini di 2014, terinspirasi dari kakak-kakak FLP CaMar yang waktu itu rata-rata ngepost tulisannya di blog. Lalu di tahun yang sama aku bergabung dengan komunitas blogger pelajar di Maros.  10 tahun bersama, kalau membesarkan anak harusnya sih sudah kelas 4 SD yah. 10 tahun bersama, kalau saja konsisten nge...

Semoga kamu.....

Semoga kamu adalah orang yang selalu menanyakan dan mengutamakan perasaanku lebih dulu.  Semoga kamu selalu bersedia mendengarkan cerita dan dua puluh ribu kata perhariku.  Semoga kamu menyayangiku dengan bukti dan tindakan.  Semoga kamu bisa mengerti betapa berartinya tidur siang bagi aku yang chefalgia.    Semoga kamu adalah orang yang saat pulang kerja selalu bawa hadiah kecil untukku.  Semoga kamu selalu bisa memilih makanan yang tepat dan enak saat aku bilang terserah.  Semoga kamu selalu jadi paparazzi pribadiku yang selalu take foto dan video candidku dalam pose yang cantik, hahaha...  Semoga kamu selalu bersyukur dan memberi ridho atas diriku. Semoga kamu suka melucu untukku dan membuatku tertawa.  Semoga kamu orang yang rapih dan disiplin tapi mendisiplinkanku dengan cinta, hehehe. Semoga kamu tak sungkan mengerjakan urusan rumah tangga: mencuci, melipat, menyapu, menyetrika, memasak. Bukan apa-apa, semoga kamu menjadi teladan yang b...