123 hari sejak nenek berpulang, dan aku masih sering menangis. Di pagi dan siang hari saat aku seorang diri di rumah atau malam sebelum tidur. Banyak hal yang mengingatkanku pada nenek. Ingatan tentang hari-hari terakhir beliau, kebaikan-kebaikannya sepanjang hidupku, dan ketabahannya yang ternyata jauh lebih besar dari yang kuduga. Hatiku sedih dan terenyuh di waktu yang sama. Rasanya sesak, tetapi aku tidak punya pilihan lain selain mendoakannya. Bagaimana ini? Aku takut rinduku, air mataku, dan perasaan sedih ini jadi menyusahkan beliau di sana. Aku bukannya tidak ikhlas. Aku hanya rindu.. Rindu yang berakhir dengan air mata dan rasa sedih. Ternyata, kehilangan karena kematian adalah luka yang akan dibawa seumur hidup. Bukan karena kita tidak ikhlas, tetapi karena kesadaran bahwa kita tidak akan bertemu lagi di dunia ini. Bahwa kita tidak bisa memeluknya lebih lama. Bahwa kita mulai lupa aroma tubuhnya. Luka itu besar dan menganga, namun tidak terlihat. Entah seratus, ser...
Indonesia berduka lagi
katanya, erupsi anak krakatau
karenanya, tsunami melanda
meluluhlantakkan apapun yang ada di hadapannya.
Duhai Allah,
teramat besarkah kesalahan kami
hingga tak henti kau nampakkan kuasa-Mu
masihkah kami tak peka dengan petunjuk yang telah Kau beri
Sungguh,
kami adalah ciptaan-Mu yang teramat lemah lagi lalai bertaubat
kami adalah hamba-Mu yang tak punya daya serta upaya kami melainkan dengan pertolongan-Mu
kami adalah hamba yang merugi lagi terlena dengan dunia,
Maka, duhai Allah,
jagalah Indonesiaku
aku tahu ini adalah caramu mencintai
mohon lindungi selalu
mohon lapangkan setiap hati yang dirundung pilu
yang ditinggalkan dan meninggalkan
mohon beri tempat terbaik
jika boleh sekali lagi kumeminta,
hadiahkan surga untuk mereka
:')
***
Maros, 24 Desember 2018
katanya, erupsi anak krakatau
karenanya, tsunami melanda
meluluhlantakkan apapun yang ada di hadapannya.
Duhai Allah,
teramat besarkah kesalahan kami
hingga tak henti kau nampakkan kuasa-Mu
masihkah kami tak peka dengan petunjuk yang telah Kau beri
Sungguh,
kami adalah ciptaan-Mu yang teramat lemah lagi lalai bertaubat
kami adalah hamba-Mu yang tak punya daya serta upaya kami melainkan dengan pertolongan-Mu
kami adalah hamba yang merugi lagi terlena dengan dunia,
Maka, duhai Allah,
jagalah Indonesiaku
aku tahu ini adalah caramu mencintai
mohon lindungi selalu
mohon lapangkan setiap hati yang dirundung pilu
yang ditinggalkan dan meninggalkan
mohon beri tempat terbaik
jika boleh sekali lagi kumeminta,
hadiahkan surga untuk mereka
:')
***
Maros, 24 Desember 2018
Komentar
Posting Komentar