123 hari sejak nenek berpulang, dan aku masih sering menangis. Di pagi dan siang hari saat aku seorang diri di rumah atau malam sebelum tidur. Banyak hal yang mengingatkanku pada nenek. Ingatan tentang hari-hari terakhir beliau, kebaikan-kebaikannya sepanjang hidupku, dan ketabahannya yang ternyata jauh lebih besar dari yang kuduga. Hatiku sedih dan terenyuh di waktu yang sama. Rasanya sesak, tetapi aku tidak punya pilihan lain selain mendoakannya. Bagaimana ini? Aku takut rinduku, air mataku, dan perasaan sedih ini jadi menyusahkan beliau di sana. Aku bukannya tidak ikhlas. Aku hanya rindu.. Rindu yang berakhir dengan air mata dan rasa sedih. Ternyata, kehilangan karena kematian adalah luka yang akan dibawa seumur hidup. Bukan karena kita tidak ikhlas, tetapi karena kesadaran bahwa kita tidak akan bertemu lagi di dunia ini. Bahwa kita tidak bisa memeluknya lebih lama. Bahwa kita mulai lupa aroma tubuhnya. Luka itu besar dan menganga, namun tidak terlihat. Entah seratus, ser...
![]() |
| source: kabarinews.com |
Dan sampailah kita pada hari ke tiga belas. Huff, siapa pula yang mengajukan tema ini, ckckck -,-
Baiklah-baiklah. Tantangan tetaplah tantangan, maka, mari kita berbicara tentang cinta pertama.
"cinta pertama, sulit dilupakan walau ia belum sempat dimiliki"
-Anonim.
-Anonim.
Cinta pertama bagiku adalah mama dan bapak. Lalu ada kakek yang mengadzaniku, ada nenek yang setia merawat. Ada om dan tante terbaik sepanjang hidupku. Hah, sudah ada berapa orang yang kusebutkan? Mereka semua adalah cinta pertamaku, orang-orang yang pertama kali mengajar dan memberiku cinta juga kasih sayang yang setulus-tulusnya.
Belakangan, aku baru tahu satu hal. Tentang cinta, mestilah Allah dan Rasulullah yang didahulukan sebelum mereka yang aku cintai. Maka, sampai saat ini, aku terus belajar mencintai Allah dan Rasulullah.
Duhai Allah, izinkan amma mencintai-Mu dengan sebaik-baiknya mahabbah. Izinkan amma mencintai Rasulullah sebagaimana ia mencintaiku, jauh sebelum aku tahu tentangnya. Allahumma shalli wa shallim wa barik 'alaik.
***
Tentang cinta pertama, siapapun kamu yang mengajukan tema ini, jika yang kau maksud adalah cinta pertama selain yang kutulis di atas, maka jawabannya hanya Allah yang tahu. Sebab hatiku hanya milik-Nya.
Landak Baru, 18 Desember 2018

Komentar
Posting Komentar