Perasaan tidak memiliki barometer, atau neraca untuk menimbangnya dan disimpulkan: lebih besar, lebih banyak, lebih sedikit, lebih dalam, dari apa/sesiapa. (AIM) *** Allahummagfirlahu warhahmu wa ‘afihi wa’fu ‘anhu. :'( Rasanya masih tidak percaya dengan berita duka yang menghampiri. Tadi pagi, masih kubalas salamnya, kulihat senyum tulusnya, kusalim tangannya. Siapa sangka itu salam terakhir yang kudengar darinya. Siapa sangka itu terakhir kali kulihat senyumnya, indah, ceraaah sekali. Dan suatu kesyukuran masih sempat diberi kesempatan untuk menjabat tangannya, memohon maaf pada beliau. "Minal Aidin, Pak" Lantas beliau sambung, "Wal Faidzin" Yaa Allah, pagi tadi beliau baik-baik saja. Banyak yang kehilangan, dan merasa kehilangan atas panggilan-Mu padanya, Yaa Allah. Pun saya, entah pada mereka yang kehilangan atau sekadar merasa kehilangan. "Saya mau kasih tahu, jadi kalian ini harus ambil tahu.....
Sebab kata yang tak sanggup kulisankan itu enggan kutelan.