Langsung ke konten utama

Antara Hidup, Mati, dan Cinta Kepada-Nya

Telah Terbit
Buku dari event Smart Teen
Judul: Antara Hidup, Mati dan Cinta Kepada-Nya
ISBN: 978-602-1334-93-5
Harga Umum: 37.500 (Belum Ongkir)
Harga Kontributor: 34.000 9Belum Ongkir)

Pre Order: 5 Mei s/d 12 Mei 2015
Cara Pesan:
Ketik sesuai format berikut:
Judul Buku_Nama Pemesan_Alamat Lengkap + Kode Pos_No. Hp_Jumlah Pesanan
Kirim ke: No. Hp/WA: 082113883062 atau BBM: 539BD2E5 atau inbox FB Naifa Publisher




Sinopsis

Ketika ditanya tentang arti kehidupan, saya menjawab dengan penuh keyakinan, bahwa hidup adalah sesuatu berharga yang wajib hukumnya dinikmati. Apa pun bentuknya, sulit, bahagia, perih, dan segala remeh-temeh kehidupan itu nikmatilah. Hidup adalah sebuah metamorfosa keikhlasan, kerinduan, suka cita, dan rupa-rupa rasa. 

Pernahkah terpikir tentang tujuan hidup kita? Ya, sebagai remaja saya sering berangan, bermimpi dan bercerita tentang tujuan hidup, masa depan. Namun, seiring majunya langkah khayalan saya, saya terbentur pada sebuah dinding bernama kematian. Begitu kokoh, gelap, dan kutahu itulah akhir dari perjalanan mimpiku, hidupku.

Hidup adalah perjalanan menuju kematian. Dan kematian adalah hal lumrah yang akan dijumpai di masa depan. Jika diumpamakan, kehidupan adalah sebuah buku yang diisi dengan laporan perbuatan kita hingga mencapai halaman terakhir, pertemuan dengan malaikatul maut. Akan tiba masanya lembar demi lembar kehidupan itu sampai di hadapan Sang Khalik, dihisab dan menuntut pertanggungjawaban. Lalu ketika masa itu tiba, ketika tubuh berada di antara lipatan tanah, sudahkah kita mengisi laporan itu dengan sebaik-baiknya perbuatan? 

Akankah kita mampu menanggung segala akibat perbuatan kita? 

St. Rahmah Syam

Kontributor:
Lila Sulis, Veronica Rhezamayye, Amai Aminz, Siti Ayizahrasya, Sri Wahyuni, Dyah Fitri Nanda Sari, Dwi Sulistiani Kusuma, Yose Rizal Triarto, Siti Tarwiyatussaadah, Desy Alfiana, St. Rahmah Syam, Yanuari Purnawan, Nina Erlina, Lina Nurhanifah, Muhammad EL Malka, Dwi Mariska S, Farida Salsabila, Restu Fitria Dalu Aji, Yahya Dwi Putra Nugraha, dan Famila Takhwifa.



Terima kasih telah menjadikan tulisan saya sebagai sinopsis dalam buku ini :)
Semoga berkah dan bermanfaat 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

First Page of 2025 : Refleksi 10Tahun Bersama Blog-ku Tercintaaaa!!!!!

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. Annyeong ayyuhannas! Mari memulai postingan pertama di 2025 ini dengan menyebut nama Allah. Alhamdulillahilladzi bini'matihi tathimusshalihat. Alhamdulillah 'ala kulli hal. Masyaa Allah, Allahumma Bariik. Jujur saja agak speechless dengan judul di atas. Dengan izin Allah 10 tahun lebih dibersamai blog ini, huhuhu terharu :') Suka duka, marah-marah, teriakan gak jelas, puisi, cerpen yang agak alay, sumpah serapah, dan doa-doa pernah kuposting di sini.  Sekira tahun 2012 atau 2013, pertama kali kukenal platform ini: Blogger. Dikenalkan dan diajarkan oleh guru TIK-ku di SMP, Kak Abhe, beberapa kali buat blog, lalu lahirlah blog ini di 2014, terinspirasi dari kakak-kakak FLP CaMar yang waktu itu rata-rata ngepost tulisannya di blog. Lalu di tahun yang sama aku bergabung dengan komunitas blogger pelajar di Maros.  10 tahun bersama, kalau membesarkan anak harusnya sih sudah kelas 4 SD yah. 10 tahun bersama, kalau saja konsisten nge...

Keyakinanku pada Allah

Setelah semua yang kulalui sejak catatan terakhirku di blog ini, Desember 2021, aku ingin berbaik sangka saja pada Allah. Bahwa apa yang kujalani murni karena Allah tak pernah salah memilih pundak. Semua yang terjadi adalah takdir terbaik yang telah Allah tetapkan untukku. Yang baik semoga selalu dengan khidmat kusyukuri, sedang dari yang tak kusenangi semoga ada banyak hikmah dan pelajaran yang bisa dipetik. Aku percaya tidak ada takdir Allah yang buruk, dan demikianlah cara Allah untuk mentarbiyahku dengan sabar dan syukur. Allah... Allah...Sungguh aku mencintai-Mu, dan sungguh aku tahu Engkaulah yang paling sayang dan paling cinta padaku. Semoga selalu kuingat dan tertanam kuat dalam jiwa dan perilakuku kecintaan itu. Semoga tak sekadar ucapan di lisan saja.  Allah... Allah... kali ini dan berjuta-juta kali lagi, aku ingin berbaik sangka saja pada-Mu. Bahwa akan ada hari dimana Engkau melapangkan dadaku dengan penuh kesyukuran, hingga aku sembuh dan lepas dari rasa sakit yang pe...

Semoga kamu.....

Semoga kamu adalah orang yang selalu menanyakan dan mengutamakan perasaanku lebih dulu.  Semoga kamu selalu bersedia mendengarkan cerita dan dua puluh ribu kata perhariku.  Semoga kamu menyayangiku dengan bukti dan tindakan.  Semoga kamu bisa mengerti betapa berartinya tidur siang bagi aku yang chefalgia.    Semoga kamu adalah orang yang saat pulang kerja selalu bawa hadiah kecil untukku.  Semoga kamu selalu bisa memilih makanan yang tepat dan enak saat aku bilang terserah.  Semoga kamu selalu jadi paparazzi pribadiku yang selalu take foto dan video candidku dalam pose yang cantik, hahaha...  Semoga kamu selalu bersyukur dan memberi ridho atas diriku. Semoga kamu suka melucu untukku dan membuatku tertawa.  Semoga kamu orang yang rapih dan disiplin tapi mendisiplinkanku dengan cinta, hehehe. Semoga kamu tak sungkan mengerjakan urusan rumah tangga: mencuci, melipat, menyapu, menyetrika, memasak. Bukan apa-apa, semoga kamu menjadi teladan yang b...