Sekali pernah Kak Autumn bertanya : Memilih menjadi Merkurius yang dekat dengan matahari atau Pluto yang jauh dan akhirnya terlempar dari tata surya? Lantas kujawab : Merkurius, lah... Sebab bagaimanapun bentuknya, hilang, lalu dilupakan tidak pernah berwujud nikmat. Lalu kemudian merindu. Ah, merindu itu selalu menyiksa. So, saya tidak mau jadi Pluto yang terlempar, hilang, dilupakan, lalu merindu. Poor Pluto :( *** Begitu pahit rasanya jika harus tersisih, terbuang, sendirian, dan kesepian.... Lihat saja Pluto, kalau saja ia manusia, tentu ia akan menceritakan perasaan hatinya ketika ia dipecat gara-gara peraturan yang dibuat-buat. Ia dilemparkan dari gelar terhormat sebagai planet , diturunkan derajatnya menjadi Asteroid 134340. Bayangkan saja, bagaimana perasaan Pluto saat ia melangkah gontai, menundukkan kepalanya di sepanjang lorong tata surya dengan perasaan campur aduk. Ketika semua pasang mata mengamati setiap langkahnya yang berjala...
Sebab kata yang tak sanggup kulisankan itu enggan kutelan.