Negeriku menangis lagi
Ada rerintihan yang beterbangan
Jejeritan menghantui
Ada lika-liku semacam teka-teki yang membentang
Membentuk pusaran kelam yang mencipta duka
Kakiku gatal ingin melonjak
Tanganku geram tak bertindak
Dadaku bergejolak
Dadaku bergejolak
Perih, miris sekali
Tapi aku bisa apa?
Negeriku menangis lagi
Menahan gelegar dingin dan perut yang meronta
Tiada lagi bising mengungkung
Semua bungkam, mencipta hening
Bukan lelah, tapi enggan
Negeriku menangis lagi
Mungkin karena dosa tiada terkira
Amarah mengungkung sungai dan langit
Meluapkan kebencian
Menumpahkan buah dendam
Negeriku menangis lagi
Februari kembali basah
Menyayat hati
Terhalau, terjaga
Enggan memejam
Maros, 14 Februari 2015
:( sukaaaaaaaaaaa (y)
BalasHapus:( sukaaaaaaaaaaa (y)
BalasHapus:)
BalasHapus