Kusebut kamu dalam doaku di hari Arafah, bolehkan?
Jika kamu mengerti, kamu pasti paham. Tapi, mungkinkah seperti itu? Sedang akupun tidak. Bukan tidak, sebenarnya. Abu-abu mungkin. Ah, namanya juga mungkin.
Sebab kata yang tak sanggup kulisankan itu enggan kutelan.