Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2015

Catatan terakhir...

Bagaimana ini (2)

123 hari sejak nenek berpulang, dan aku masih sering menangis. Di pagi dan siang hari saat aku seorang diri di rumah atau malam sebelum tidur. Banyak hal yang mengingatkanku pada nenek. Ingatan tentang hari-hari terakhir beliau, kebaikan-kebaikannya sepanjang hidupku, dan ketabahannya yang ternyata jauh lebih besar dari yang kuduga. Hatiku sedih dan terenyuh di waktu yang sama.  Rasanya sesak, tetapi aku tidak punya pilihan lain selain mendoakannya.  Bagaimana ini? Aku takut rinduku, air mataku, dan perasaan sedih ini jadi menyusahkan beliau di sana. Aku bukannya tidak ikhlas. Aku hanya rindu.. Rindu yang berakhir dengan air mata dan rasa sedih. Ternyata, kehilangan karena kematian adalah luka yang akan dibawa seumur hidup. Bukan karena kita tidak ikhlas, tetapi karena kesadaran bahwa kita tidak akan bertemu lagi di dunia ini. Bahwa kita tidak bisa memeluknya lebih lama. Bahwa kita mulai lupa aroma tubuhnya. Luka itu besar dan menganga, namun tidak terlihat. Entah seratus, ser...

Ciee Kak Iis Sweet Seventeen Ciee :P

Pukul 02 lewat sekian sekian waktu Maros dan sekitarnya.  SELAMAT ULANG TAHUN KAKAK AUTUMN Tahun ini sweet seventeen juga yah? :P Cieee, sama dong :D "Istiqomahlah menjadi yang terbaik walau bukan yang pertama"  Setahun lalu kutulis ini untukmu " Milad Mubarok, K' Iis :) " Alhamdulillah, kita masih dipertemukan lagi, masih diberi kesempatan untuk merayakan dengan syahdu perihal umur yang berkurang satu-satu.  (Pinjam kata-katanya yah hehe :D)  Doa akan selalu sama. Harapan terus bermutasi dan berkembang.   Semakin kak Iis dewasa *eh, tua aja deh, kebahagiaan semakin berubah bentuknya, dan diikuti oleh rupa-rupa wajah yang baru tentunya. Sebenarmya saya juga mau bilang, inget gak, tentang kebahagiaan-kebahagiaan waktu kecil sampai menginjak sweet seventeen, tapi berhubung Kak Iis sudah uraikan duluan jadi saya cerita kebalikannya saja yah. :D Oke, lets begin! Semakin kak Iis tua *eh melangkah aja deh, kesedihan ...

Ruang

Ada banyak ruang di dalam sini. Ruang-ruang kesyukuran, ruang ruang ketakutan, rasa bersalah, dan ruang-ruang lain, yang sampai kutuliskan catatan ini, cukup itu saja yang kau ketahui lebih dulu. Sebelum ini, bukankah sudah ada banyak sekat ruang yang kutunjukkan? :) Maros, 22 Agustus 2015

Tujuh (belas)

Tujuh belas agustus, tahun 45 Itulah hari kemerdekaan kita Hari merdeka, nusa dan bangsa Hari lahirnya bangsa Indonesia MERDEKA Sekali merdeka tetap merdeka Selama hayat masih dikandung badan Kita tetap setia, tetap sedia Mempertahankan Indonesia Kita tetap setia, tetap sedia Membela negara kita   *** Aku suka angka satu dan tujuh. Jika digabungkan, menjadi tujuh belas. Aku suka angka tujuh belas. Salah satunya karena Indonesia merdeka di tanggal tujuh belas. Masih tentang tujuh belas, Alhamdulillah sudah sebulan ini kujalani hari dalam petik tujuh belas.  Sebulan bersama tujuh belas adalah pembelajaran, untuk esok dan angka-angka setelahnya. Siapkanlah dirimu untuk waktu-waktu sulit yang menghentak...  Kupikir, angka sebelum tujuh belas adalah bekal untuk bersua dengan usia tujuh belas. Nyatanya, banyak hal yang tak kutemui sebelumnya, lalu tetiba menghentakku. Ternyata, tujuh belas tak semanis yang orang-orang perbincangkan, meski tak s...

Tujuh (puluh)

DIRGAHAYU INDONESIAKU :) Tujuh puluh tahun paska kemerdekaan Indonesia, apa sebenarnya arti dari kemerdekaan itu? Merdeka adalah terbebas dari belenggu penjajah, bukan begitu? Merdeka identik dengan kebebasan, bukan begitu? Merdeka adalah luapan kebahagiaan atas sebuah perjuangan, dan rupa-rupa definisi kemerdekaan dari sudut pandang yang berbeda.  Lantas, dari lain sisi ada pula yang mempertanyakan kemurniannya, memilih mengamat, mengkritik, dan bahkan abai, tak peduli. Well, mungkin itu yang namanya hak asasi manusia.  Tentang Indonesia, apapun yang ada di dalamnya, kita menjadi bagian darinya. Meski tak kupungkiri kalau sering pula terlontar kritikan dari mulutku, mestinya begini, harusnya begitu, bla bla bla. Mengkritik bukan hal yang sulit, bukan? Yang sulit adalah bagaimana kita harus mengintrospeksi diri.   Sudahkah kita menjadi warga yang baik?   Saya pribadi: belum. KTP saja sampai sekarang belum ada. Padahal, sebelum masuk 17 tahun, sa...

...y...

... Sometime i ask to my self why should a girl stay beside a man, while we have a thousand reasons to stay beside our parents ... *kalo englishnya rancu, sila dikomen haha Maros, 09 Agustus 2015