Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2014

Catatan terakhir...

Bagaimana ini (2)

123 hari sejak nenek berpulang, dan aku masih sering menangis. Di pagi dan siang hari saat aku seorang diri di rumah atau malam sebelum tidur. Banyak hal yang mengingatkanku pada nenek. Ingatan tentang hari-hari terakhir beliau, kebaikan-kebaikannya sepanjang hidupku, dan ketabahannya yang ternyata jauh lebih besar dari yang kuduga. Hatiku sedih dan terenyuh di waktu yang sama.  Rasanya sesak, tetapi aku tidak punya pilihan lain selain mendoakannya.  Bagaimana ini? Aku takut rinduku, air mataku, dan perasaan sedih ini jadi menyusahkan beliau di sana. Aku bukannya tidak ikhlas. Aku hanya rindu.. Rindu yang berakhir dengan air mata dan rasa sedih. Ternyata, kehilangan karena kematian adalah luka yang akan dibawa seumur hidup. Bukan karena kita tidak ikhlas, tetapi karena kesadaran bahwa kita tidak akan bertemu lagi di dunia ini. Bahwa kita tidak bisa memeluknya lebih lama. Bahwa kita mulai lupa aroma tubuhnya. Luka itu besar dan menganga, namun tidak terlihat. Entah seratus, ser...

Tanda Tanya di Penghujung Tahun

Masihkah kita tega berhura-hura di tengah duka saudara kita? Menyerbu langit dengan gempita mercun  Tak sadarkah kita bahwa penjuru langit hendak melaknat? Atas ketamakan membakar rupiah di depan matanya Sampai hatikah kita bersenandung, berlenggak-lenggok? Sedang di sana saudara kita dirundung pilu dan derita Tak tersentuhkah menatap tetes kesedihannya? Sedikit saja, walau di balik layar kaca Saudaraku, Belum lagi pulih Banjarnegara Masih tersisa pula gemetar dan cemas di Ternate Lalu, tersentak lagi oleh hilangnya pesawat AirAsia Dan kini, dengan bangganya ada yang menertawakan langit Melayangkan serangan, walau berupa petasan  Meniup terompet, berpesta pora Hei, negeri kita tengah berduka Anak-anak menangis, menjerit Jenazah mengapung di lautan sana Sebagian hilang Menyisakan tanya,  Dimanakah nuranimu? Maros, 31122014- 23.35

Tentang: Penghujung November^^

Sesuai janji, akan kembali menarikan jemari di atas keyboard lappy ku setelah ujian semester. Yah, walau ujiannya sudah berakhir sejak seminggu yang lalu, hihi^^  Ada banyak kisah yang termaktub pada dua bulan penghujung semester ini. November dan Desember. Kisah manis tentang kebersamaan, lika-liku, canda-tawa, tangis, dan tentu saja perjuangan. Menggenggam harapan dan memeluk mimpi. Yah, kupeluk dan kubiarkan meresap ke dalam puing-puing memori.  Bagiku, menanam mimpi adalah hak dan kewajiban setiap orang. Giat menaburi pupuk harapan dan disirami dengan peluh perjuangan. Semakin banyak mengeluh, semakin ciut pula buah yang dipetik. Semakin semangat, semakin giat, meski persediaan harapan dan peluh semakin menipis, In shaa Allah manis pula buahnya.  Akhir November ini, adalah suatu kesyukuran memetik satu buah mimpi. Mencicipi nikmatnya harapan dan tetes-tetes perjuangan. Adalah suatu kenikmatan tersendiri mengukir senyum bangga Mama dan Bapak, rasanya begit...

Rindu blogku

Hey, blogku! Kabar apa, kabar apa? Jemariku sudah gatal untuk berbagi kisah kepadamu. Tunggu aku, dan berbagai kecerewetanku. Ya, sesudah ujian akhir semester ini. Maros, 151214