Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2014

Catatan terakhir...

Bagaimana ini (2)

123 hari sejak nenek berpulang, dan aku masih sering menangis. Di pagi dan siang hari saat aku seorang diri di rumah atau malam sebelum tidur. Banyak hal yang mengingatkanku pada nenek. Ingatan tentang hari-hari terakhir beliau, kebaikan-kebaikannya sepanjang hidupku, dan ketabahannya yang ternyata jauh lebih besar dari yang kuduga. Hatiku sedih dan terenyuh di waktu yang sama.  Rasanya sesak, tetapi aku tidak punya pilihan lain selain mendoakannya.  Bagaimana ini? Aku takut rinduku, air mataku, dan perasaan sedih ini jadi menyusahkan beliau di sana. Aku bukannya tidak ikhlas. Aku hanya rindu.. Rindu yang berakhir dengan air mata dan rasa sedih. Ternyata, kehilangan karena kematian adalah luka yang akan dibawa seumur hidup. Bukan karena kita tidak ikhlas, tetapi karena kesadaran bahwa kita tidak akan bertemu lagi di dunia ini. Bahwa kita tidak bisa memeluknya lebih lama. Bahwa kita mulai lupa aroma tubuhnya. Luka itu besar dan menganga, namun tidak terlihat. Entah seratus, ser...

Gwenchana

Pada suatu masa, aku berada pada satu titik dimana aku merasa benar-benar berharga. Sangat dibutuhkan. Lalu selang beberapa waktu, aku kembali pada titik nol, dimana aku merasa berpijak pada lapisan terdasar semangatku. Berdiam diri, tanpa berniat untuk menapak jejak perjuangan menuju titik atas yang telah kulalui sebelumnya.  Bukan apa-apa, hanya sekedar galau karena tidak bisa menyaksikan U-19 hari ini melawan Uzbekistan. Semangat untuk kalian yang tengah berjuang! Harumkan kembali nama baik Bangsa Kita! :)(:  :)(:

Terbang ke PPL Pertama

PUSKESMAS LAU Bagai mimpi yang tak pernah hinggap.  Bersua dengan Recipe, saling menyapa dalam Signa, pula pengikutnya, ter, bis, unum - dedie... Bersahabat dengan Misce - fac - Pulveres - (datales doses) - nomero decem.  Ditambah sensasi "dumbats" setiap respon kamis... Selalu ada cekikikan dalam pemeriksaan. Dibumbui cekcok, debat. Perselisihan tempat yang menuai gelak tawa....  Ini mungkin menjadi lembar pembuka kebersamaan kita. Menuai ilmu dalam ibadah Shaum. Saling menopang, meski tak jarang mengusili, menertawai. Kusuka kebersamaanta', temans. Kusuka debat- debat tidak pentingta. Saya suka, saya suka.  Setiap persaingan. Setiap kita berebut tempat paling depan, dekat dengan loket obat. Pengalaman pertamaaaaaaaaa..... Nano- nano itu... dumbats, ge'gere' malla', ketawa-ketiwi.... yipppii....  Kangen masa-masa itu weeeeeehh.......  Hihi, masih menyempatkan diri untuk bernarsis ria di tengah banyaknya pasie...

Masih dengan judul yang sama : Efek Umur Tanggung

Saya baru sadar, kalau di Juli yang terlupakan, jemariku pernah menulis ini. :)  *** 9 Juli 2014, semoga hari yang baik, berberkah, tiada dusta untuk seterusnya. Umur tanggung remaja... 16, ah, kenapa bukan 17 saja? kan kalau sudah 17 tahun sudah bisa nyoblos. Atau kalau tidak, tunggu sampai umur saya cukup, kek. Ini hanya sekadar kicauan yang bagi orang banyak tak berarti, hanya angin lewat. Pemilihan Presiden dari 5 tahun ke 5 tahun berikutnya tak dapat dipungkiri selalu menuai kontroversi. Saling menghina dan menjatuhkan pun tak terelakkan. Menabur janji, menanam visi-misi tak kalah jua. Entah akan tumbuh sebagai apa nantinya. Entah apa buah yang akan menjadi santapan rakyat kelak . Saya tak menuduh adanya kemungkinan kebohongan dalam hal ini. Hanya saja, dari beberapa kejadian yang telah lalu, dari berita-berita di tivi, kok saya jadi sangsi sendiri, ya? Saya takut akan kemungkinan semakin terpuruknya Bangsa Indonesia tercinta kita kelak. Sebab yang menjadi h...