Langsung ke konten utama

Postingan

Catatan terakhir...

Bolehkan?

Kusebut kamu dalam doaku di hari Arafah, bolehkan? 

I Heal Me (1)

Rabbi... Aku sakit, benar-benar sakit. Mohon sembuhkan Yaa Allah. Luka yang kubawa ke mana-mana selama ini kian terasa perih dan menyesakkan. Rabbi... Betapa aku ingin sembuh, sebelum Engkau ambil nyawa ini. Mohon  berkahi segala usahaku dalam mencari penawar sakitku. Mohon beri sebaik-baiknya kesembuhan. Kesembuhan yang tidak menyisakan sakit lagi. Kesembuhan yang tidak menimbulkan penyakit baru. Rabbi... Mereka melihatku tertawa, melihatku bekerja, melihatku marah-marah. Tetapi Engkau yang paling tahu betapa aku menangis dalam hati. Engkau yang paling tahu air mata yang jatuh saat aku seorang diri. Maka mohon Robbi, kiranya ini adalah petunjuk dari-Mu, mohon bukakan jalan dan lancarkan proses penyembuhanku. Hanya Kepada-Mu duhai Rabbi, aku memohon kelapangan hati, mohon ajarkan arti ikhlas yang sesungguhnya. Jika boleh kupinta, aku ingin pulang dalam keadaan hati yang bersih dan sedang mencintai-Mu dengan sangat. Maros, 16 Januari 2021 Di tempat yang sama, dengan doa y...

Memoar Rasa 13 Januari (1)

Sore itu, kami menunggu acc dokter untuk pulang. Alhamdulillah Mama membaik, kata dokter sudah bisa lanjut istirahat di rumah. Insyaa Allah 3 hari lagi check up di poli. Qadarullah, '3 hari lagi' menurut dokter berbeda dengan '3 hari lagi' menurut Allah. Rabu itu mama harusnya melalui berbagai pemeriksaan persiapan kemoterapi (lagi). Tapi kata Allah, rabu itu waktunya untuk istirahat sebelum benar-benar pulang ke kampung abadi. Allah memanggil Mama. Allah mengabulkan tiga do'aku sekaligus. Do'a agar Mama lekas sembuh. Do ' a jika kelak Allah memanggil salah satu dari kami, semoga kami bisa saling mendampingi. Dan do'a semoga Amma bisa selalu ada di samping Mama sampai ajal memisahkan kami. Robbi... Kejadian pagi itu terus terngiang-ngiang di benakku. Betapa Engkau begitu mencintai hamba-Mu lebih dari segala semesta. Robbi... Pagi itu, hanya ada kami berdua di bilik ruang UGD isolasi. Jika bukan karena-Mu, entah seperti apa jadiku. Aku merasa sendir...

Random Me (4)

Sesungguhnya manusia adalah kolase kepura-puraan: Pura-pura lupa. Pura-pura bahagia. Pura-pura kecewa. Pura-pura sakit. Pura-pura sehat. Pura-pura kuat. Pura-pura semangat. Pura-pura mengerti. Pura-pura tidak tahu. Pura-pura tidak mau. Pura-pura mengalah. Pura-pura bersalah. Pura-pura terri, pura-pura micawa. Sesungguhnya manusia adalah kolase kepura-puraan. Entah, pada kepura-puraan mana yang akan  menyelamatkan orang lain dan menikam manusia itu sendiri. Atau sebaliknya. Kepada manusia, saling menyelamatkanlah. ** -Ruang Keluarga, dini hari. Maros, 13 November 2020

Random Me (2)

Sesungguhnya manusia adalah kumpulan luka. Luka yang sembuh sendiri. Luka yang diobati, yang dirawat hingga pulih. Dan luka yang dibiarkan begitu saja, berharap ia sembuh seiring waktu, tapi justru semakin menganga. Sesungguhnya manusia adalah kumpulan luka. Dan aku adalah luka yang mulai lelah. Kepada manusia, saling menyelamatkanlah.  ** -Apt. Ameria 2 08 November 2020

Random Me (1)

Kamu bilang kamu akan jadi yang paling mengerti dan akan selalu belajar untuk mengerti diriku. Maka, kuberi kamu satu PR. Kenapa aku tak suka menanam bunga  seperti kebanyakan wanita di luar sana? Kirim jawabannya lewat whatsapp ya! ** -Maros, 03 Oktober 2020

Semoga Lupa

Sebenarnya, ada banyak sekali yang ingin kutuliskan di sini. Tentang luka - luka yang kugoreskan sendiri dan ditancapkan orang lain pada diriku. Tentang kisah saling menyakiti dan egoisme yang tak kunjung reda. Tentang air mata yang semakin hari kian tak tahu diri, jatuh tanpa permisi. Tentang cerita lama yang berulang kali terjadi. Itu lagi. Itu lagi. Sekiranya bisa, ingin kuhapus saja semua kenangan pahit. Jangan lagi ada kata dendam. Luka-luka ini, biar kuobati sendiri. Tapi, bisakah manusia saling menyelamatkan saja? Aku, ingin sekali bercerita. Aku, ingin sekali bercerita. Kuulang lagi. Kuulang lagi. Lalu kutelan kembali mentah-mentah. Entah sampai kapan, yang kutahu, Allah satu - satunya tameng kekuatan. Sudah cukup kekhilafan yang kusaksikan. Mohon Allah, jangan biarkan aku khilaf. *** Kutitipkan catatan ini di sini. Semoga kelak, ketika kubaca kembali, kisah ini sudah terganti dengan cerita-cerita indah yang kurindukan sejak lama. Semoga kelak, ketika kubaca kembali, ...