Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2019

Catatan terakhir...

Bagaimana ini (2)

123 hari sejak nenek berpulang, dan aku masih sering menangis. Di pagi dan siang hari saat aku seorang diri di rumah atau malam sebelum tidur. Banyak hal yang mengingatkanku pada nenek. Ingatan tentang hari-hari terakhir beliau, kebaikan-kebaikannya sepanjang hidupku, dan ketabahannya yang ternyata jauh lebih besar dari yang kuduga. Hatiku sedih dan terenyuh di waktu yang sama.  Rasanya sesak, tetapi aku tidak punya pilihan lain selain mendoakannya.  Bagaimana ini? Aku takut rinduku, air mataku, dan perasaan sedih ini jadi menyusahkan beliau di sana. Aku bukannya tidak ikhlas. Aku hanya rindu.. Rindu yang berakhir dengan air mata dan rasa sedih. Ternyata, kehilangan karena kematian adalah luka yang akan dibawa seumur hidup. Bukan karena kita tidak ikhlas, tetapi karena kesadaran bahwa kita tidak akan bertemu lagi di dunia ini. Bahwa kita tidak bisa memeluknya lebih lama. Bahwa kita mulai lupa aroma tubuhnya. Luka itu besar dan menganga, namun tidak terlihat. Entah seratus, ser...

D-21: Keluarga

Keluargaku ada di rumah, di kampung, juga di perantauannya masing-masing.  Di perantauanku, aku bertemu keluarga baru, izinkan kuperkenalkan mereka. 

D-20 : Musik

Di draftku, ada tulisan ini :  Kepada lagu, nada, dan senandung: This is difficult, but I must. Source : azmi648.blogspot.com  Terbanglah bersama angin yang menyapa, menguaplah bersama air di telaga, luluhlah bersama hujan, carilah jalanmu yang tepat, sembari aku yang belajar melupakanmu, dan biarkan hujan menghapus jejakmu :) *** Ingin kulalui malam ini bersama lebih kurang tiga ratus judul lagu di list musik ponselku. Tidak peduli seberapa risihnya Mama dan Bapak mendengar suaraku, atau terusiknya tidur adikku karena suaraku yang gaduh. Aku tidak peduli. Malam ini, aku hanya ingin mengucap salam perpisahan dengan mereka, melambai dan tersenyum pada lantunan-lantunan yang dengan setia menemaniku selama ini.  Hey, mereka itu selalu ada bahkan jika aku tak membutuhkannya. Sekedar menemaniku mencuci pakaian, pula saat menyetrika. Yang bersedia mendinginkan kepala ketika merasa jenuh pada pelajaran sekolah yang bersorak untuk kukuasai.  ...

D-19: Doa

Indonesia berduka lagi katanya, erupsi anak krakatau karenanya, tsunami melanda meluluhlantakkan apapun yang ada di hadapannya. Duhai Allah, teramat besarkah kesalahan kami hingga tak henti kau nampakkan kuasa-Mu masihkah kami tak peka dengan petunjuk yang telah Kau beri Sungguh, kami adalah ciptaan-Mu yang teramat lemah lagi lalai bertaubat kami adalah hamba-Mu yang tak punya daya serta upaya kami melainkan dengan pertolongan-Mu kami adalah hamba yang merugi lagi terlena dengan dunia, Maka, duhai Allah, jagalah Indonesiaku aku tahu ini adalah caramu mencintai mohon lindungi selalu mohon lapangkan setiap hati yang dirundung pilu yang ditinggalkan dan meninggalkan mohon beri tempat terbaik jika boleh sekali lagi kumeminta, hadiahkan surga untuk mereka :') *** Maros, 24 Desember 2018

D-18 : Rumah

Perkenalkan, Namaku Rahmah.  Hobby: mengganggu adikku sampai menangis Hal yang tidak disukai : jika adikku dibuat menangis oleh orang lain  Ada yang sama denganku?  Libur akhir tahun telah tiba hari ini aku akan pulang bertemu mama, bapak,  dan kedua adikku lalu aku akan mengganggu mereka sampai menangis menggelitiknya sampai puas mencium dan memeluknya sesukaku Untuk beberapa hari ke depan kita harus berpisah jaga diri baik-baik, kamar kosku tersayang.  Ah, aku akan pulang sekarang ke tempat dimana cinta bermula dan bermuara ruang yang tak pernah lelah menyambut kedatanganku dan mendoakan keberangkatanku tempat yang aku sebut rumah.  *** Landak Baru, 23 September 2018

D-17 : Kimia

Source :  geograph88.blogspot.com Belajar ilmu farmasi ternyata tak semudah yang kuharapkan, tapi juga tak sekejam yang barangkali dibayangkan oleh banyak orang, meski telah banyak kali kulewati hari-hari dengan penuh kegalauan dan cucuran air mata T_T Salah satu yang paling menguras air mataku adalah mata kuliah kimia. Basic sebagai anak SMK Farmasi ternyata tidak berpengaruh banyak kepadaku selain sedikit kelihaian di laboratorium dan kuliah farmasetika dasar. Selain itu, aku nol besar, hiks. Dan karena basic sebagai alumni SMF itu pula aku beberapa kali harus menahan gemetar dan gugup yang melanda ketika ditanya persoalan kimia.  Kegalauan pertama datang ketika semester satu, hampir semua kelompok kimia dasar dibagi berdasarkan alumni SMF, tidak di kelas, di laboratorium, dan kelompok diskusi. Ayolah, tiga tahun di SMK aku tak pernah betul-betul memperhatikan mata pelajaran ini. Pikirku, ini tak ditemui di lapangan, ternyata tidak main-main, ada 4 semester menegang...