Memoar Rasa 13 Januari (3)

Mama, mapaddi' ladde' use'ding. Jatuh se sendiri air mataku tiap kuingat waktu kita cerita berdua, membahas perihal kematian, di atas kasur kita saling menangis, memeluk. Mama usap-usap kepalaku, sambil berkata bagaimana kalau kematian memisahkan kita.

Mama... Mama... Mapeddi' ladde' aroku. Rindu sekali ka' sama kita Mama. Sungguh Amma masih butuh sekali doa-doa ta. Rindu ka usapan ta' di kepalaku.

Mama... kusisir sendiri mi rambutku. Rinduka disisirkan Ma, biasanya kita yang selalu sisirkan ka, bahkan saat Mama sakit keras, masih sering kita sisir rambutku.

Mama... rinduka masakan ta, rinduka disuap bertiga sama adek - adekku.  Rinduka makan tengah malam, ditunggui sama Mama sampai pulang ka kerja. Rindu telpon ta minta dibelikan martabak. Yaa Allah... Mama... bagaimana mi Amma...

Mama...  Rinduku mau ganggu-ganggui ki eh. Rinduka kasih ketawa ki pas lagi marah ki. Rinduka mau dipeluk sama kita. Rinduka deh Ma, mauka pelukki seperti biasa di tempat tidur. Rinduka cium tangan ta, pipi ta, rinduka dipanggil nak sama kita.

Mama... mapeddi' ladde' nyawaku. Marilaleng uddanikku' Mama, tapi de'na tulle siruntu' ri linoe. Bara' na pasiruntu' moki' kasi' Puangnge matu rilalenna Suruga. Aamiin.. Allahumma Aamiin..

Robbi... tolong sayangi Mamaku. Tolong mudahkan segala urusannya di alam barzah, tolong ringankan segala perkaranya. Mohon Yaa Robb... tolong berikan nikmat kubur untuk Mamaku dan semoga Engkau senantiasa menambahkan nikmat - nikmat itu. Mohon jadikan kuburnya sebagai taman dari taman-taman surga dan bebaskanlah Mamaku dari lubang-lubang neraka. Lapangkan dan terangilah kuburnya. Mohon tempatkan Mamaku bersama dengan orang-orang yang Engkau ridhoi dan Engkau cintai. Aamiin... Allahumma Aamiin...

Maros dini hari. 9 Maret 2021
Hari ke 56 ditinggal Mama.

Komentar

What them read?

Ciee Kak Iis Sweet Seventeen Ciee :P

Dear Lhy-yha^^

Ada yang Lebih Daebak dari KMH ^_^

Masih Tentang Perempuan