Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2014

Gwenchana

Pada suatu masa, aku berada pada satu titik dimana aku merasa benar-benar berharga. Sangat dibutuhkan. Lalu selang beberapa waktu, aku kembali pada titik nol, dimana aku merasa berpijak pada lapisan terdasar semangatku. Berdiam diri, tanpa berniat untuk menapak jejak perjuangan menuju titik atas yang telah kulalui sebelumnya.  Bukan apa-apa, hanya sekedar galau karena tidak bisa menyaksikan U-19 hari ini melawan Uzbekistan. Semangat untuk kalian yang tengah berjuang! Harumkan kembali nama baik Bangsa Kita! :)(:  :)(:

Lets talk about...

And when someone said,  "I have to go now" I believe that, "Anything is possible to a willing heart" is TRUE

...

Ketika kau merasa seseorang telah berubah atas tindak-tanduknya padamu, maka tanyakan pada dirimu sendiri lebih dulu, sebelum kau bertanya padanya, "Ada apa?"

..

Bersikap lebih dewasa dari umurmu jauh lebih baik dari bersikap kekanakan lalu seakan lupa dengan usia dan tanggung jawab yang kau emban.  BERHENTILAH!

.

SAYA BISA BERSIKAP JAUH KEKANAKAN DARI UMURKU LALU BERTERIAK SESUKAKU!!! "AAAAAAAAAAAA!!!" TAPI ITU JIKA AKU MAU!

Terbang ke PPL Pertama

Gambar
PUSKESMAS LAU Bagai mimpi yang tak pernah hinggap.  Bersua dengan Recipe, saling menyapa dalam Signa, pula pengikutnya, ter, bis, unum - dedie... Bersahabat dengan Misce - fac - Pulveres - (datales doses) - nomero decem.  Ditambah sensasi "dumbats" setiap respon kamis... Selalu ada cekikikan dalam pemeriksaan. Dibumbui cekcok, debat. Perselisihan tempat yang menuai gelak tawa....  Ini mungkin menjadi lembar pembuka kebersamaan kita. Menuai ilmu dalam ibadah Shaum. Saling menopang, meski tak jarang mengusili, menertawai. Kusuka kebersamaanta', temans. Kusuka debat- debat tidak pentingta. Saya suka, saya suka.  Setiap persaingan. Setiap kita berebut tempat paling depan, dekat dengan loket obat. Pengalaman pertamaaaaaaaaa..... Nano- nano itu... dumbats, ge'gere' malla', ketawa-ketiwi.... yipppii....  Kangen masa-masa itu weeeeeehh.......  Hihi, masih menyempatkan diri untuk bernarsis ria di tengah banyaknya pasien,

Masih dengan judul yang sama : Efek Umur Tanggung

Saya baru sadar, kalau di Juli yang terlupakan, jemariku pernah menulis ini. :)  *** 9 Juli 2014, semoga hari yang baik, berberkah, tiada dusta untuk seterusnya. Umur tanggung remaja... 16, ah, kenapa bukan 17 saja? kan kalau sudah 17 tahun sudah bisa nyoblos. Atau kalau tidak, tunggu sampai umur saya cukup, kek. Ini hanya sekadar kicauan yang bagi orang banyak tak berarti, hanya angin lewat. Pemilihan Presiden dari 5 tahun ke 5 tahun berikutnya tak dapat dipungkiri selalu menuai kontroversi. Saling menghina dan menjatuhkan pun tak terelakkan. Menabur janji, menanam visi-misi tak kalah jua. Entah akan tumbuh sebagai apa nantinya. Entah apa buah yang akan menjadi santapan rakyat kelak . Saya tak menuduh adanya kemungkinan kebohongan dalam hal ini. Hanya saja, dari beberapa kejadian yang telah lalu, dari berita-berita di tivi, kok saya jadi sangsi sendiri, ya? Saya takut akan kemungkinan semakin terpuruknya Bangsa Indonesia tercinta kita kelak. Sebab yang menjadi harap

-.-

Dan hal yang kerap membuatku meretuk adalah ketika jemariku dengan lincah mengetikkan segala yang berbau Korea Selatan di kolom google dan youtube. Argh!