Kau Tahu, Kak?

Untuk Kakak, dengan kado yang serupa :)

Kau tahu, Kak, membaca kisahmu seakan menahan napas semenit, dipaksa berenang, lalu akhirnya tenggelam.

Kak, tadi kusempatkan bertandang ke rumahmu, tentu saja masih dalam mode silent reader. Ini kedatangan ke dua kalinya, setelah sebelumnya aku tersesat, karena kurang kerjaan.

Dua kisah layaknya dua sisi koin, takkan pernah bertemu walau sebenarnya menyatu. Iya, Kak. Ituloh, ada dua pigura baru yang terpajang sejak kunjungan  pertamaku.

Kau tahu, Kak, membaca kisahmu membuatku takut. Takut. Yang kau bilang itu, Kak, entah mengapa menjadi bayang yang menghantui pikiranku.

Aku, takut. Jika pada suatu masa nanti seperti itu pula. Tapi, Kak, aku terlalu pecundang untuk menyapamu, bercerita tentang ketakutan yang memeluk. Bahkan meninggalkan secuil jejakpun jemariku tak berani sama sekali.

Padahal, kau.... ah, sudahlah. Membuat pembelaan untuk diriku terhadapmu pun, aku tak berani. See, benar-benar pengecut bukan?

Oh ya, Kak, semoga ketika telah berhasil kukumpulkan puing-puing keberanian untuk menyapamu, kau mau menerimaku sebagai temanmu, atau setidaknya silent reader . :D

Salam kenal, Amma :)

Maros, 010715

Komentar

What them read?

Ciee Kak Iis Sweet Seventeen Ciee :P

Dear Lhy-yha^^

Ada yang Lebih Daebak dari KMH ^_^

Masih Tentang Perempuan