Sungguh

Andai kalian tahu dimana letak aku kerap mengintip.
Andai kalian tahu seperti apa keadaan yang tengah menjepit ini. Yang terus mendesak tak memberi ruang. Sungguh! Akupun ingin seperti dulu, yang sering aktif tak kenal absenTapi apa mau dikata, lagi-lagi keadaan seakan mencekik. Sungguh! Tak sedikitpun terbesit niat tuk seperti sekarang ini. Akupun rindu sajak-sajak pertikaian kita. Canda tawa. Bahkan mungkin jauh lebih rindu dari kalian yang tengah asyik bergurau. Saling debat lewat tatapan mata. 

Lalu aku bisa apa?

Andai kalian tahu seperti apa keadaan yang tengah menjepit. Egoisnya waktu yang terlalu banyak memanggil. Membuka jalan hingga tak tahu lagi harus pilih jalan apa. Sungguh! Tak pernah terbesit niat untuk melepas tangan. Bersandar pada rasa tidak peduli, pula tak bertanggung jawab. Sungguh! Aku tak mengharap rasa kasihan kalian. Sebab yang tengah kujalani bukanlah hal yang menyiksa jasmaniku. Bukan. Sungguh bukan yang seperti itu, Hanya saja, batinku terasa limbung. Terlalu banyak pilihan. Sungguh! Aku hanya butuh pengertian dari kalian, kawan. Sedikit saja agar aku tak merasa menjadi kacang lupa kulitnya.


Komentar

What them read?

Ciee Kak Iis Sweet Seventeen Ciee :P

Dear Lhy-yha^^

Ada yang Lebih Daebak dari KMH ^_^

Masih Tentang Perempuan