Terkadang Akupun Tak Paham



Fajar. Siang. Senja. Malam. Lalu fajar lagi. 
Bahkan dentingan di lingkaran yang menempel pada dindingpun terus berkicau.
Bumi berputar.
Angin. Aku bahkan sebal kepadanya. Datang dan pergi seenak jidatnya. 
Hujan. Entahlah. Aku tak membencinya, pula menyukainya. 
Tapi terkadang aku menantinya berkawan denganku dalam dekap kesendirian. Membutuhkannya, menjadi topeng mutiara yang kuingin hanya aku dan ia yang tahu. Atau sekedar merindunya. Membuatku betah dalam peluk-gelut selimut pagi hari. 

Mungkinkah aku hanyalah pecundang yang hanya mampu bersembunyi di balik topeng bernama ketegaran itu? Ah, bukan. Keras kepala mungkin lebih tepat. Atau mungkin keegoisan membuatku lupa, siapa aku? Siapa dia? Siapa mereka?
Bahwa aku, dia, mereka, adalah beda. Bahwa harapan itu kerap menikamku. 

Ah, ini terlalu ambigu.

Terkadang Akupun Tak Paham.

    

Komentar

What them read?

Ciee Kak Iis Sweet Seventeen Ciee :P

Dear Lhy-yha^^

Ada yang Lebih Daebak dari KMH ^_^

Masih Tentang Perempuan